Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memprediksi cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga akhir Agustus 2025. Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto, menjelaskan fenomena tersebut muncul akibat sejumlah faktor atmosfer.
Menurut Rudi, kondisi ini dipicu musim kemarau basah yang sedang berlangsung di wilayah Lampung. Musim tersebut menyebabkan potensi hujan lebih besar daripada kemarau normal.
“Prediksi kami hingga akhir Agustus potensi hujan masih tinggi,” ujarnya, Selasa, 19 Agustus 2025.
Ia menambahkan, dinamika atmosfer di wilayah Lampung mengalami peningkatan signifikan. Pergerakan awan dari Indonesia bagian barat termasuk Lampung semakin aktif.
Selain itu, terdapat belokan angin dan konvergensi di perairan barat atau Samudra Hindia yang ikut mendorong pertumbuhan awan konvektif atau awan hujan. “Juga terpantau menghangatnya suhu muka air laut di perairan Provinsi Lampung,” jelas Rudi.
Tiga Pekan
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih terjadi dalam tiga hari ke depan. Kondisi itu melanda beberapa daerah seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Tanggamus, serta berpotensi meluas ke wilayah lain.
“Potensi hujan masih tinggi hingga akhir Agustus. Bahkan untuk tiga hari ke depan kondisinya diprediksi sama seperti hari ini,” tambahnya. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam beraktivitas pada kondisi cuaca ekstrem. Rudi menekankan pentingnya menghindari area rawan bencana, seperti daerah aliran sungai, lereng curam, maupun kawasan rawan longsor. (Umar Robbani)