Bandar Lampung (Lampost.co)—Cuaca mendung tetapi suhu udara terasa panas. Sejumlah orang di tempat terbuka memilih berpipas-kipas agar panas tak melekat, sebagian lagi malah membuka baju membiarkan tubuh lebih dingin. Nyatanya semua itu hanya semu saja. Cuaca masih tetap panas, terutama di kawasan Asia termasuk Indonesia dan di Lampung.
Berapa sih suhu udara? Pagi hari di Bandar Lampung yang biasanya suhu udara di kisaran 25-26 derajat Celcius, kini terpantau 27 derajat Celcius. Ada kenaikan suhu. Dan suhu ini meningkat semakin siang.
Asia Tenggara adalah salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Akan menghadapi kenaikan permukaan air laut, gelombang panas, banjir dan kekeringan. Serta kejadian cuaca yang semakin intens dan sulit memprediksinya.
Baca Juga: Cuaca Lampung Hari Ini: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
Peningkatan suhu udara terjadi di kawasan Asia dan WMO sudah memprediksinya.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yakni merupakan khusus PBB yang bertanggung jawab mempromosikan kerja sama internasional bidang ilmu atmosfer dan meteorologi.
WMO memantau cuaca, iklim, dan sumber daya air serta memberikan dukungan kepada Anggotanya dalam prakiraan cuaca dan mitigasi bencana. Organisasi ini berkomitmen untuk memajukan pengetahuan ilmiah dan meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pekerjaannya.
Di India, suhu mencapai 44 derajat Celsius di beberapa lokasi. Pemilu yang sedang berlangsung pun harus menyaksikan jutaan orang memilih dengan mengantri di tengah suhu panas menyengat.
“Saya belum pernah mengalami suhu panas seperti ini sebelumnya. Sangat menguras energi,” kata Ananth Nadiger, seorang profesional periklanan, mengutip AFP, Senin, 29 April 2024.
Di Bangladesh terpaksa menutup sekolah karena suhu ekstrem. Badan meteorologi setempat mengatakan gelombang panas akan terus berlanjut setidaknya selama tiga hari ke depan.
“Panasnya terlalu menyengat. Dia sudah mengalami ruam panas karena berkeringat,” ujar Lucky Begum saat menjemput anaknya sekolah.
Di Filipina penangguhan kelas tatap muka sementara juga terpaksa penerapannya di semua sekolah negeri selama dua hari. Hal ini setelah hari panas memecahkan rekor di ibu kota Manila.
Di Thailand mencatat 30 orang tewas dalam setahun terakhir karena udara panas. Departemen meteorologi setempat memperingatkan adanya kondisi buruk setelah suhu di provinsi utara melebihi 44,1 derajat Celsius.
Sementara itu di Kamboja, Kementerian Air dan Meteorologi memperingatkan suhu udara bisa mencapai 43 derajat Celcius di beberapa wilayah di negara itu pada minggu depan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Kamboja menyarankan masyarakat untuk memantau kesehatan mereka. Terutama selama cuaca panas terkait perubahan iklim.
Di Myanmar, negara yang masih perang saudara karena kudeta junta militer, suhu mencapai 3-4 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata April. Peramalan cuaca nasional memperkirakan suhu di pusat kota Mandalay bisa meningkat hingga 43 derajat Celsius.
Suhu di Vietnam akan sangat tinggi beberapa hari ke depan. Perkiraan suhu mencapai 41 derajat Celsius di wilayah utara. Peramalan cuaca di sana mengatakan panas tinggi akan terjadi hingga akhir April, dan kondisi lebih dingin terjadi pada bulan Mei.
Faktor Penyebab
Beberapa faktor lain yang memengaruhi perubahan cuaca adalah radiasi matahari, tekanan udara, angin, awan, kelembapan udara, dan hujan.
Cuaca adalah kondisi harian udara di suatu daerah pada kurun waktu tertentu.
Untuk menentukan Cuaca, langkah pertamanya ialah menentukan faktor-faktor terkini yang mempengaruhi atmosfer di lokasi tersebut. Lima faktor utama yang mempengaruhi Cuaca adalah suhu, tekanan udara, kelembaban, kekeruhan, dan angin.
Perubahan kecil pada salah satu kondisi ini dapat menciptakan pola cuaca yang berbeda. Setiap pola cuaca memiliki dampak yang tidak langsung, menciptakan efek riak di seluruh dunia. Itu sebabnya cuaca terkadang terlihat kacau.
Energi dari Matahari menggerakkan iklim dengan memanaskan permukaan bumi secara tidak merata. Es juga memantulkan sinar matahari yang masuk, sehingga semakin mendinginkan kutub. Perbedaan suhu menggerakkan lautan dan atmosfer saat keduanya bekerja sama mendistribusikan panas ke seluruh planet.
Cara Mengatasi Perubahan Cuaca
Sejatinya, perubahan cuaca dapat diredam dari prilaku manusia.
Langkah sederhana yang bisa kita melakukan bersama ialah dengan menggurangi penggunaan listrik dan air.
Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor penghasil polutan.
Selain itu, mengurangi penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. Seperti produk yang berasal dari pohon dengan eksploitasi penebangan pohonbesar-besaran.
Dan mulailah menanam pohon dan memelihara tanaman untuk mengurangi polusi udara.
Selain itu, yang harus kita lakukan ketika terjadi perubahan cuaca yang tidak menentu adalah dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.