Bandar Lampung (Lampost.co)– BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada 8-10 Desember di wilayah Lampung. Menurut Kasie Data Informasi, Stasiun Meteorologi Kelas I Raden Inten II, Rudi Harianto, hal tersebut terjadi akibat fenomena Superimpose.
Menurutnya, Superimpose terjadi akibat beberapa fenomena yang saling berinteraksi, salah satunya La Nina melemah. La Nina lemah menyebabkan peningkatan curah hujan secara signifikan di wilayah Lampung.
Baca juga: Peringatan Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung Hingga 10 Desember
“Perkiraan intensitas hujan lebih tinggi hingga 10-20% dari normalnya,” ungkapnya, Minggu, 8 Desember 2024.
Kemudian terjadi juga fenomena Munson Asia. Fenomena ini memperkuat musim hujan dengan membawa lebih banyak uap air yang memicu pembentukan awan hujan di wilayah Lampung
Lalu tambahan terjadinya gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif dari 6-11 Desember 2024. Hal ini menambah kekuatan hujan dengan pembentukan awan-awan hujan yang lebih lebat.
“Selain itu ada juga Bibit Siklon 91S. Fenomena ini menambah potensi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Fenomena ini mengancam keselamatan di laut dan aktivitas pesisir,” jelasnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan dalam 3 hari ke depan. Terutama dengan hujan lebat yang diperkirakan akan lebih intens terjadi.
Waspadai angin kencang dan gelombang laut tinggi yang dapat mengganggu kegiatan di pesisir dan penyeberangan. Segera siapkan langkah-langkah mitigasi bencana dan pastikan jalur evakuasi aman.
“Ikuti terus informasi terbaru dari BMKG dan selalu prioritaskan keselamatan,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News