Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini banjir. Masyarakat Kabupaten Lampung Selatan perlu mewaspadai hujan deras dan bisa mengakibatkan banjir.
Hal tersebut berdasarkan informasi dari Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung. “Tanggal 19 Februari 2025 dengab status waspada banjir Kabupaten Lampung Selatan. Monitoring curah hujan 56.4 mm (17.54 WIB),” himbau BMKG.
Sementara hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Lampung Selatan. Kemudian berpotensi menyebabkan banjir, banjir bandang, genangan luas, longsor, petir, dan angin kencang pada beberapa kecamatan.
Lalu wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Meliputi Bakauheni, Ketapang, Penengahan, Kalianda, Rajabasa, Sragi, Palas, Sidomulyo, Way Panji, Candipuro dan sekitarnya.
Kemudian untuk potensi dampak yang timbul. Pertama, banjir dan genangan luas pada daerah rendah dan sekitar aliran sungai. Kedua, longsor daerah perbukitan dan lereng yang dapat mengganggu akses jalan serta mengancam pemukiman. Ketiga, petir dan angin kencang yang berisiko menumbangkan pohon dan merusak bangunan ringan.
Selanjutnya, BMKG menyarankan langkah-langkah antisipasi. Seperti waspada terhadap kenaikan debit sungai dan potensi longsor daerah rawan. Kemudian hindari berteduh pada bawah pohon besar dan baliho saat terjadi hujan petir serta angin kencang. Jika berada pada area rawan longsor, segera cari tempat aman saat curah hujan meningkat. Kemudian pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG.
“Tetap waspada dan prioritaskan keselamatan. Jika terjadi kondisi darurat, segera laporkan ke pihak terkait. BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan peringatan dini untuk masyarakat,” himbaunya.