• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 29/07/2025 19:26
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar Lampung

Perlu Pengendalian Alih Fungsi Lahan dan RTH Selesaikan Banjir di Bandar Lampung 

Wilayah Kota Bandar Lampung sudah mengalami mengalami banjir besar untuk kedua kalinya pada 2025. Hal tersebut menunjukkan terdapat permasalahan tata kota yang kompleks.

Triyadi IsworoUmar RobbanibyTriyadi IsworoandUmar Robbani
24/02/25 - 20:48
in Bandar Lampung, Cuaca, Humaniora, Lampung
A A
Pagar Roboh akibat Banjir di Bandar Lampung

Banjir masih merendam pemukiman warga Jalan Ridwan Rais, Gang Ainan, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung, bahkan banjir mengakibatkan pagar tembok rumah warga sampai roboh. (Foto:Lampost.co/Andi Apriadi)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Wilayah Kota Bandar Lampung sudah mengalami mengalami banjir besar untuk kedua kalinya pada 2025. Hal tersebut menunjukkan terdapat permasalahan tata kota yang kompleks.

 

Penelitian Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD), Erina Noviani berpendapat untuk banjir wilayah perkotaan. Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem drainase. Dengan perbaikan saluran air, pembersihan berkala dari sedimentasi dan sampah. Serta penerapan teknologi drainase berkelanjutan seperti sumur resapan dan kolam retensi. 

 

Kemudian pemerintah harus melakukan pengendalian alih fungsi lahan dan peningkatan ruang terbuka hijau (RTH) harus menjadi fokus utama dalam perencanaan tata kota. Regulasi yang lebih ketat mengenai pembangunan pada daerah rawan banjir juga perlu. Hal itu untuk memastikan keseimbangan antara pembangunan dan daya dukung lingkungan.

 

“Pemerintah harus mampu menyiapkan ruang dialog dan kolaborasi yang melibatkan para peneliti, akademisi, serta masyarakat. Terlebih dalam mencari solusi terbaik untuk permasalahan banjir, baik wilayah pesisir maupun perkotaan,” katanya, Senin, 24 Februari 2025.

 

Selanjutnya dengan pendekatan berbasis partisipasi, menurutnya kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Pemerintah harus memperkuat koordinasi dengan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan pola adaptasi terhadap risiko banjir. Misalnya dengan program edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana.

 

“Besar harapan masyarakat terhadap pemerintah agar lebih terbuka dan aktif melibatkan peneliti serta masyarakat. Dalam proses perencanaan dan implementasi solusi banjir,” katanya.

 

Sinergisitas

Kemudian dengan adanya transparansi dan sinergi antara pemerintah, akademisi, serta masyarakat, kebijakan yang terhasilkan tidak hanya berbasis pada kajian ilmiah. Tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial pada lapangan. Hal ini akan memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang terterapkan benar-benar efektif dan berkelanjutan. Sehingga permasalahan banjir dapat tertangani secara menyeluruh dan jangka panjang.

 

Lalu ia menjelaskan banjir yang terjadi pada wilayah perkotaan Bandar Lampung karena kombinasi antara curah hujan tinggi, alih fungsi lahan, dan sistem drainase yang kurang optimal. Secara alami, ketika hujan turun, sebagian air akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi), sementara sisanya mengalir pada permukaan (runoff). 

 

“Namun, akibat urbanisasi yang pesat, banyak lahan terbuka yang berubah menjadi permukiman, kawasan komersial, dan infrastruktur jalan. Itu sebagian besar tertutup beton dan aspal,” jelasnya.

 

Akibatnya, daya serap tanah terhadap air hujan menjadi sangat berkurang. Sehingga volume runoff meningkat secara drastis dan langsung mengalir ke saluran drainase. Ketika kapasitas drainase tidak mampu menampung aliran air yang besar, maka terjadi genangan dan banjir pada berbagai titik kota. 

 

“Banyak drainase yang tidak terintegrasi dengan baik. Sehingga aliran air tidak lancar dan menyebabkan genangan lebih lama,” tambahnya.

Tags: alih fungsi lahanBANDARLAMPUNGBANJIRBENCANABunda EvaCuaca Burukdaerah rawan banjirdaya dukung lingkunganErina NovianiEva Dwianakapasitas dan kualitas sistem drainasekolam retensiLAMPUNGMusibahPEMBANGUNANpembersihan berkalaPemerintahPenelitianperencanaan tata kotapermasalahan tata kotaPSKDPusat Studi Kota dan DaerahRTHruang terbuka hijausaluran airSAMPAHsedimentasisumur resapanteknologi drainase berkelanjutanWilayah Kota Bandar Lampungwilayah perkotaan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Sejumlah dosen dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan kunjungan akademik ke Pulau Sebesi

Dosen Universitas Indonesia Mandiri dan BEM Kunjungan ke Pulau Sebesi, Gali Potensi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

bySri Agustina
29/07/2025

Kalianda (Lampost.co)--Sejumlah dosen dari Universitas Indonesia Mandiri (UIM) bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan kunjungan akademik ke Pulau Sebesi,...

Harga beras di Pasar Panjang, Bandar Lampung. (Foto: Lampost.co // Atika)

Tindak Tegas Oknum Pemain Harga Beras

byTriyadi Isworoand1 others
29/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengambil langkah tegas....

Bupati Lampung Barat UIM Dukung Langkah UIM dalam Program Pendidikan

Bupati Lampung Barat UIM Dukung Langkah UIM dalam Program Pendidikan

bySri Agustina
29/07/2025

Liwa (Lampost.co)--Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus menyambut kunjungan pihak Universitas Indonesia Mandiri (UIM) pada Minggu, 27 Juli 2025. Turut mendampingi...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.