Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi waspada banjir dan longsor untuk wilayah Lampung Barat. Potensi tersebut muncul karena intensitas curah hujan yang tinggi.
Hal tersebut tersampaikan oleh Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung, Selasa, 18 Februari 2025. “Peringatan dini banjir dan longsor Kabupaten Lampung Barat tanggal 18 Februari 2025. Status waspada dengan monitoring curah hujan 63.4 mm (15.39 WIB),” ujarnya dalam siarannya.
Sementara hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada wilayah Lampung Barat berpotensi menyebabkan banjir. Lalu banjir bandang, genangan luas, longsor, petir, dan angin kencang pada beberapa kecamatan.
Kemudian wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Meliputi Balik Bukit, Lumbok Seminung, Sukau, Belalau, Batu Brak, Bandar Negeri Suoh, Gedung Surian, Air Hitam, Way Tenong, Sekincau, Sumberjaya dan sekitarnya.
Lalu untuk potensi dampak yang bisa saja terjadi. Pertama, banjir dan genangan luas pada daerah rendah dan sekitar aliran sungai. Kedua, longsor pada daerah perbukitan dan tebing yang dapat mengganggu akses jalan serta mengancam pemukiman. Ketiga, petir dan angin kencang yang berisiko menumbangkan pohon dan merusak bangunan ringan.
Selanjutnya BMKG menghimbau untuk langkah-langkah antisipasi. Pertama, waspada terhadap peningkatan debit sungai dan potensi longsor daerah rawan. Kedua, hindari berteduh bawah pohon besar dan baliho saat terjadi hujan petir dan angin kencang. Ketiga, jika berada pada area rawan longsor, segera cari tempat aman saat curah hujan meningkat. Keempat, pantau terus informasi cuaca terkini dari BMKG.
“Tetap waspada dan prioritaskan keselamatan. Jika terjadi kondisi darurat, segera laporkan ke pihak terkait. BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan peringatan dini untuk masyarakat,” katanya.