Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi wilayah perairan Provinsi Lampung. Peringatan ini berlaku mulai 25 September 2025 pukul 07.00 WIB hingga 28 September 2025 pukul 07.00 WIB.
“Pola angin di perairan Lampung umumnya bergerak dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 2–22 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau pada Selat Sunda Bagian Selatan Lampung.” kata Prakirawan BMKG Maritim Panjang, Eka Suci P.W, dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 September 2025.
Sementara wilayah berpotensi gelombang 1,25–2,5 meter terjadi pada perairan Teluk Lampung Bagian Utara dan perairan Teluk Lampung Bagian Selatan.
Kemudian BMKG memberikan beberapa saran keselamatan. Pertama, perahu nelayan perlu waspada bila kecepatan angin mencapai 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang beresiko jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.
Selanjutnya untuk wilayah berpotensi gelombang 2,5–4,0 meter terjadi pada Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Bagian Selatan Lampung.
Lalu BMKG memberikan beberapa saran keselamatan untuk pelayaran. Pertama, perahu nelayan berisiko jika angin mencapai 15 knot dengan gelombang 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang beresiko bila angin 16 knot dengan gelombang 1,5 meter. Ketiga, kapal ferry perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 21 knot dengan gelombang 2,5 meter.
Kemudian BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal. Agar selalu memperhatikan informasi cuaca maritim sebelum melaut. Potensi gelombang tinggi dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan keselamatan di laut
“Kami mengingatkan agar pengguna jasa transportasi laut, nelayan, dan masyarakat pesisir tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi,” ujar Prakirawan BMKG Maritim Panjang.