Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan waspada gelombang tinggi perairan Lampung. Peringatan dini tersebut mulai berlaku 17 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB – 20 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB
Hal tersebut tersampaikan oleh Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang. BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi wilayah Lampung. Peringatan ini tertujukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku aktivitas pelayaran.
Sementara arah angin wilayah Perairan Provinsi Lampung pada umumnya bergerak dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2 – 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau pada Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Selatan Lampung, dan Perairan Timur Lampung Bagian Utara.
“Gelombang 1,25 – 2,5 meter berpeluang terjadi pada Perairan Teluk Lampung Bagian Selatan dan Perairan Teluk Lampung Bagian Utara.” himbau Prakirawan BMKG Maritim Panjang dalam siarannya, Kamis, 16 Oktober 2025.
Kemudian BMKG memberikan beberapa saran keselamatan. Petama, perahu nelayan berisiko jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang berpotensi terdampak jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan gelombang hingga 1,5 meter.
“Sementara gelombang 2,5 – 4,0 meter berpeluang terjadi pada Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda Selatan Lampung,” katanya.
Selanjutnya BMKG memberikan beberapa saran keselamatan. Pertama, perahu nelayan agar waspada saat angin mencapai 15 knot dengan gelombang 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang berisiko saat angin mencapai 16 knot dan gelombang 1,5 meter. Ketiga, kapal ferry tersarankan berhati-hati jika angin mencapai 21 knot dengan gelombang hingga 2,5 meter.
Lalu BMKG mengingatkan agar seluruh pihak yang beraktivitas di laut. Termasuk nelayan, operator kapal, dan pelaku transportasi laut, meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama guna meminimalkan risiko kecelakaan.