Bandar Lampung (Lampost.co) – Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi pasang maksimum. Ini dapat menyebabkan banjir pesisir pada sejumlah wilayah Lampung. Fenomena ini perkiraannya berlangsung mulai 24 hingga 29 Juni 2025.
Kemudian BMKG menjelaskan bahwa potensi kenaikan tinggi muka air laut karena fenomena astronomi. Yaitu perigee pada 23 Juni dan fase bulan baru pada 25 Juni. “Kedua fenomena ini dapat memicu peningkatan signifikan pada pasang air laut,” himbau Prakirawan BMKG Lampung dalam siarannya, Minggu, 22 Juni 2025.
Sementara wilayah yang terprediksi berpotensi mengalami banjir pesisir meliputi Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus. Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, Pesisir Timur Lampung dan Pesisir Barat Lampung.
Selanjutnya BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas sekitar wilayah pesisir dan pelabuhan untuk tetap waspada. Kondisi pasang maksimum ini dapat berdampak pada kegiatan bongkar muat pelabuhan, pemukiman pesisir, serta sektor perikanan darat.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk memantau informasi cuaca maritim secara berkala. Dan menunda aktivitas berisiko tinggi selama periode potensi banjir pesisir berlangsung,” himbau BMKG Maritim Panjang.