Bandar Lampung (Lampost.co) — Bitcoin terus menjadi topik hangat di dunia finansial, meski banyak mitos yang tidak sesuai fakta beredar seputar aset digital tersebut.
Berikut adalah 10 mitos dan fakta paling umum tentang Bitcoin yang banyak orang salah artikan:
1. Bitcoin adalah Skema Ponzi
Bitcoin berbeda dari skema Ponzi karena tidak bergantung pada investor baru untuk mendatangkan keuntungan. Transaksi Bitcoin bersifat transparan dan terdesentralisasi.
BACA JUGA: Pintu Pilihan Aplikasi Staking Crypto Terbaik
2. Bitcoin Tak Memiliki Nilai Intrinsik
Meski tidak seperti saham atau properti, Bitcoin memiliki nilai karena kelangkaan, statusnya sebagai mata uang digital terdesentralisasi pertama, dan komunitas global yang mendukungnya.
3. Bitcoin Tidak Berguna
Jutaan orang di seluruh dunia menggunakan Bitcoin, baik untuk transaksi, investasi, maupun sebagai alat tukar resmi di negara-negara seperti El Salvador.
4. Bitcoin Anonim dan untuk Kejahatan
Bitcoin tidak sepenuhnya anonim. Semua transaksi dapat terlihat di blockchain sehingga penegak hukum sering memanfaatkannya untuk melacak aktivitas ilegal.
5. Bitcoin Tidak Aman
Blockchain Bitcoin sangat aman. Namun, peretas bisa menargetkan individu yang tidak melindungi password, seperti rekening bank.
6. Bitcoin Bisa untuk Menghindari Pajak
Di banyak negara, Bitcoin memiliki aturan dan terkena pajak. Transaksi Bitcoin dapat terlacak melalui blockchain sehingga tidak ideal untuk penghindaran pajak.
7. Bitcoin Hanya Tren Sementara
Bitcoin ada sejak 2009 dan terus tumbuh. Meski harganya berfluktuasi, teknologi blockchain tetap kokoh dan mendapatkan adopsi global.
8. Bitcoin akan Menggantikan Sistem Keuangan
Bitcoin memiliki potensi besar, tapi masih jauh dari menggantikan sistem perbankan global. Sebab, keterbatasan skalabilitas dan penggunaannya yang terbatas.
9. Bitcoin Terlalu Teknis untuk Investor Rata-rata
Makin banyaknya platform dan bursa yang user-friendly, investor biasa kini bisa berinvestasi dalam Bitcoin dengan mudah.
10. Bitcoin Sudah Mati
Bitcoin sudah dinyatakan “mati” lebih dari ratusan kali oleh kritikus. Namun, setiap kali Bitcoin kembali dengan kuat, menunjukkan ketahanannya di pasar global.