• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 15/12/2025 00:25
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

2025 Berpotensi Terjadi Krisis Ekonomi Global, Begini Dampak Besarnya

EffranbyEffran
15/02/25 - 20:21
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Ilustrasi kondisi ekonomi.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (INT)

Jakarta (Lampost.co) — Robert Kiyosaki, investor terkenal sekaligus penulis buku best-seller Rich Dad Poor Dad, mengeluarkan peringatan keras adanya potensi krisis ekonomi global akan terjadi pada 2025.

Dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter) pada 13 Februari 2025, Kiyosaki memprediksi ekonomi Amerika Serikat akan mengalami gelombang PHK besar-besaran. Bahkan, ketidakstabilan pasar keuangan yang berpotensi memicu depresi ekonomi.

Menurut dia, terdapat 65.000 pekerja di AS akan kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat. Langkah itu terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, yang sebelumnya berjanji akan menghidupkan kembali sektor industri dan energi.

Namun, kenyataannya justru terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri minyak akibat kontraksi ekonomi. Padahal, Trump selama ini terkenal dengan kebijakan “drill, baby, drill”. Cara itu menitikberatkan pada peningkatan produksi energi dalam negeri tanpa banyak regulasi.

Namun, sektor itu justru mengalami tekanan sehingga memicu kekhawatiran lebih lanjut terkait masa depan tenaga kerja di bidang energi. Selain sektor minyak, industri otomotif juga terdampak.

Beberapa pabrikan mobil besar seperti Nissan (TYO: 7201) dan Volkswagen (ETR: VOW3) sedang mengalami tekanan ekonomi. Sehingga, semakin menambah ketidakpastian di sektor manufaktur kendaraan.

Resesi dan Kejatuhan Pasar Keuangan

Kiyosaki juga memperingatkan masyarakat sebaiknya tidak berharap terjadinya soft landing. Skenario di mana inflasi dapat terkendali tanpa menyebabkan resesi. Sebaliknya, ia menegaskan potensi kehancuran finansial semakin nyata.

Hal itu dengan potensi pasar keuangan ambruk, krisis ekonomi global, resesi yang lebih parah dari 2008, dan ancaman perang sebagai dampak ketidakstabilan ekonomi.

Namun, Kiyosaki tidak memberikan rekomendasi spesifik, tetapi terkenal sebagai pendukung investasi pada aset safe-haven, seperti emas, perak, dan Bitcoin.

Strategi itu telah membuahkan hasil, mengingat portofolio investasinya menunjukkan performa yang kuat pada 2024 dan tetap stabil memasuki 2025.

Jual Rumah dan Beli Bitcoin

Salah satu pernyataan kontroversial Kiyosaki adalah sarannya agar masyarakat menjual rumah dan mengalihkan dana ke Bitcoin. Pernyataan pada Desember 2024 itu dengan alasan Bitcoin sebagai lindung nilai terbaik terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global.

Namun, pernyataan itu menimbulkan pertanyaan, terutama mengingat Kiyosaki sendiri memiliki 15.000 properti di berbagai wilayah. Hal itu menunjukkan adanya kontradiksi dalam strategi investasinya yang menimbulkan perdebatan di kalangan analis ekonomi.

 Prediksi Kontradiktif

Menarik, Kiyosaki memuji kepemimpinan Donald Trump, tetapi juga memperingatkan terjadinya kehancuran ekonomi besar-besaran.

Sebagian pihak menilai Kiyosaki melihat krisis ekonomi 2025 sebagai akibat dari kebijakan Presiden Joe Biden sebelumnya, bukan karena langkah-langkah Trump.

Namun, bagi banyak orang, pernyataannya tetap membingungkan karena memprediksi resesi besar, tetapi tetap mendukung Trump sebagai pemimpin ekonomi yang lebih baik.

Sejak lebih dari satu dekade, Robert Kiyosaki berulang kali memperingatkan tentang krisis ekonomi global. Ia pernah menyatakan resesi mulai beberapa tahun lalu, tetapi hingga kini perekonomian tetap bergerak dalam siklus naik-turun yang wajar.

Jika prediksi Kiyosaki benar, maka 2025 bisa menjadi tahun penuh tantangan bagi dunia finansial. Namun, jika dalam beberapa tahun ke depan masih terus meramalkan kehancuran ekonomi tanpa bukti nyata, skeptisisme terhadap analisisnya akan semakin meningkat. Namun, peringatan itu menjadi pengingat bagi investor dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan keuangan.

Tags: dan pasar keuanganInvestasi Bitcoinkrisis globalPHK massalresesi global
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pertumbuhan ekonomi

Apindo Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2026 di Kisaran 5,0–5,4 Persen

byNur
14/12/2025

Jakarta (Lampost.co)---Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menyebut pertumbuhan ekonomi 2026 proyeksinya di angka 5,0%-5,4%. "Pertumbuhan proyeksinya...

ekspor impor

Surplus 66 Bulan Beruntun, Nonmigas Perkuat Neraca Perdagangan Indonesia

byNur
14/12/2025

Jakarta (Lampost.co)---Ekspor nonmigas memainkan peran kunci dalam kinerja neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. Pada periode Januari-Oktober 2025, neraca perdagangan Indonesia...

Ilustrasi kondisi ekonomi.

CORE Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi 2026 Stagnan Meski Tetap Resilien

byNur
14/12/2025

Jakarta (Lampost.co)--- CORE Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 akan berada di kisaran 4,9% hingga 5,1%. Proyeksi ini memberikan...

Berita Terbaru

Ubah Cara Pandang Terhadap Anak Difabel
Humaniora

Ubah Cara Pandang Terhadap Anak Difabel

byWandi Barboyand1 others
14/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): DPRD Bandar Lampung mengajak pemerintah dan masyarakat mengubah cara pandang terhadap anak difabel sebagai bagian penting dari...

Read moreDetails
BPBD Lampung Siap Siaga dalam Pencegahan, Pengawasan, dan Penanganan

BPBD Lampung Siap Siaga dalam Pencegahan, Pengawasan, dan Penanganan

14/12/2025
DPRD Dorong Pemerintah Terapkan Pembangunan Inklusif

DPRD Dorong Pemerintah Terapkan Pembangunan Inklusif

14/12/2025
Akses Pendidikan Anak Difabel Minim

Akses Pendidikan Anak Difabel Minim

14/12/2025
Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Kelancaran saat Nataru

Pemprov Lampung Matangkan Kesiapan Infrastruktur Jalan untuk Kelancaran saat Nataru

14/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.