Liwa (Lampost.co)–Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Lampung Barat mencatat ada 413 petani di Bandarnegeri Suoh mengalami gagal panen, akibat kekeringan di musim kemarau tahun 2023. Total lahan pertanian yang gagal panen mencapai 271 hektare.
Kepala Dinas TPH Lampung Barat, Natadjudin mengatakan ratusan hektare lahan pertanian yang gagal panen itu tersebar di Kecamatan Suoh seluas 121 hektar, dan Kecamatan Bandarnegeri Suoh 150,25 hektar. Rata-rata umur tanaman padi gagal panen yaitu 60-70 hari setelah tanam.
“Kondisi tanaman kekeringan karena sebagian besar sawah tadah hujan yang jauh dari sumber air apabila mengalami kemarau,” kata dia kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Natadjudin mengatakan Dinas TPH Lampung Barat segera menindaklanjuti laporan soal gagal panen yang dialami ratusan petani di wilayahnya itu. Pihaknya juga telah menyampaikan usulan kepada Bupati Lampung Barat untuk pemberian bantuan.
“Usulan kepada Bupati agar para petani itu diberikan bantuan pangan berupa beras dalam rangka mengurangi beban dan kesulitan akibat kegagalan panen pada musim ini. Bantuan pangan beras yang diusulkan itu yakni dapat diambilkan dari beras cadangan pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Koordinator PPL Suoh, Marno,l mengatakan ratusan hektare tanaman padi petani yang mengalami gagal panen tersebar di sejumlah pekon antara lain Pekon Bandingagung, Gunungsari, Roworejo, Tuguratu, Sumberagung, dan Ringinsari.
“Sementara 121 lahan tanaman padi petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan di Kecamatan Bandarnegeri Suoh yakni tersebar di Pekon Suoh, Pekon Sukajadi I, Sukajadi II, Pekon Trimekarjaya, Pekon Tanjungsari, Srimulio, Gunungratu dan Sridadi,” kata Natadjudin.
Putri Purnama