Bandar Lampung (Lampost.co) — Kantor OJK Lampung mengingatkan masyarakat untuk selalu melakukan perlindungan data pribadi guna menghindari kejahatan di sektor keuangan.
Upaya tersebut sangat penting dan menjadi kewajiban seluruh masyarakat untuk menghindari perbuatan ilegal tersebut melalui penyalahgunaan data pribadi.
Untuk itu, OJK Lampung sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab mengawasi transaksi lembaga jasa keuangan, memberikan tips untuk melindungi data pribadi agar terhindar dari kejahatan di sektor keuangan.
Tips Melindungi Data Pribadi
Berikut ini cara untuk mengantisipasi dan menghindari menjadi korban perkara sektor keuangan.
1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi
Masyarakat sepatutnya tidak memberikan informasi pribadi, seperti nomor KTP, nomor rekening, PIN, dan password kepada pihak mana pun. Apalagi, membagikannya di media sosial atau telepon.
2. Jangan Akses Web Tak Resmi
Masyarakat harus memastikan untuk hanya mengakses laman web resmi lembaga keuangan atau aplikasi mobile yang terdaftar dan masuk dalam pengawasan OJK.
3. Terapkan Password yang Kuat
Pakailah password yang sulit tertebak dan tidak sama dalam setiap akun keuangan. Jangan gunakan kata sandi yang mudah tertebak, seperti tanggal lahir atau nama.
Namun, gunakan kata sandi dengan kombinasi huruf besar dan kecil, tanda baca, dan angka.
4. Memperbarui Informasi Secara Rutin
Kamu juga harus senantiasa memperbarui informasi kontak di lembaga keuangan. Sehingga, mendapatkan notifikasi atau pemberitahuan informasi penting tentang keamanan akun.
5. Waspada terhadap Phishing
Hindari klik tautan atau membuka lampiran di email atau pesan mencurigakan yang mengaku dari lembaga keuangan. Untuk itu, harus verifikasi terlebih dulu keaslian informasi itu dengan mengontak lembaga keuangan terkait lewat saluran resmi.
6. Aktifkan Verifikasi 2 Faktor (2FA)
Aktifkan fitur verifikasi dua faktor guna memberikan keamanan tambahan dalam akun keuangan digital.
7. Pantau Transaksi Keuangan
Mengecek mutasi rekening dan laporan transaksi keuangan. Jika menemukan transaksi mencurigakan atau tidak diketahui segera melapor ke lembaga keuangan terkait.
8. Pakai Antivirus dan Firewall
Perangkat untuk mengakses layanan keuangan sebaiknya terpasang antivirus dan firewall yang selalu terupdate. Hal itu demi melindungi perangkat dari serangan siber atau malware.
9. Edukasi Diri
Perkaya diri dengan informasi terbaru terkait cara atau modus kejahatan siber di sektor keuangan. Informasi itu bisa masyarakat dapatkan melalui sumber-sumber resmi dan terpercaya, seperti OJK, Bank Indonesia, atau lembaga keuangan lainnya.








