Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung telah merilis data inflasi terbaru untuk periode Desember 2023.
Kepala BPS Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis dalam keterangan resminya melalui YouTube resmi BPS Lampung mengatakan, bahwa Lampung alami inflasi sebesar 3,47 persen.
“Desember 2023, terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung sebesar 3,47 persen,” ujar Atas, Selasa 2 Januari 2024.
Pada Desember 2023, inflasi years on years (yoy) gabungan dua kota di Lampung sebesar 3,47 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,65. Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 3,52 persen, dengan IHK sebesar 118,66 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 3,05 persen dengan IHK sebesar 118,60.
“Diketahui inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,36 persen,” kata dia.
Pihaknya menerangkan, dari kelompok pengeluaran itu komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Desember 2023, antara lain beras 0,829 persen, cabai merah 0,610 persen, rokok kretek filter 0,375 persen, bawang putih 0,136 persen, cabai rawit 0,123 persen.
Kemudian kelompok lainnya yang menyumbang inflasi yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki 1,55 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 0,70 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 2,15 persen.
Lalu kelompok kesehatan 1,10 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,41 persen, kelompok pendidikan 3,68 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,98 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,57 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks (deflasi), yaitu: kelompok transportasi 0,27 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen.
BPS Lampung juga telah mencatat tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2023 tercatat inflasi sebesar 0,01 persen dan tingkat inflasi years to date (ytd) Desember 2023 sebesar 3,47 persen.
Atika Oktaria