Bandar Lampung (Lampost.co) —Bandara Radin Inten II Lampung kembali membuka pelayanan penerbangan langsung rute Lampung-Medan dan sebaliknya mulai 8 September 2024.
Rute baru ini menambah destinasi rute yang sudah ada. Pada awal tahun 2024 Bandara Radin Inten II sudah berhasil menambah destinasi baru dengan tujuan Bali, Yogyakarta, dan Re-opening Batam.
Executive General Manager Bandara Khaerul Assidiqi mengungkapkan Super Air Jet akan melayani rute ini. Penerbangan tersedia pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pada pukul 10.50 WIB dengan menggunakan pesawat Airbus 320.
Baca Juga: Dukung Penerbangan Ke Bandar Udara Gatot Subroto Waykanan
“Rencananya penerbangan perdana Lampung-Medan tersebut pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu pada pukul 10.50 WIB mulai 8 September 2024. Menggunakan maskapai Super Air Jet,” kata Khaerul, Jumat, 23 Agustus 2024.
Ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam menjawab kebutuhan serta ekpektasi pengguna jasa dalam meningkatkan rute penerbangan ke daerah lain khususnya di pulau Sumatera.
‘’Kami memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan pengguna jasa, khususnya di Lampung dalam meningkatkan rute penerbangan dari dan menuju Branti. Ini juga merupakan bentuk dukungan dan kontribusi kami terhadap pemerintah dalam mempermudah masyarakat Lampung melakukan perjalanan,” ujar Khaerul.
Secara operasional, fasilitas, dan infrastruktur, pengelola Bandara Radin Inten II Lampung, telah melakukan persiapan beroperasinya rute penerbangan Lampung – Medan dan sebaliknya.
Konektivitas
Khaerul menyampaikan Bandara Radin Inten II sebagai salah satu gerbang menuju Provinsi Lampung akan terus berupaya mendukung kemajuan daerah. Terutama di bidang transportasi udara dalam bentuk peningkatan konektivitas antardaerah dari dan ke Lampung.
“Saat ini sudah beroperasi Maskapai Batik Air dari dan ke Bandara Radin Inten II yang melayani rute Jakarta – Lampung dan akan secara regular terbang per September 2024, “katanya.
Beberapa upaya tersebut sejalan dengan komitmen Bandara untuk terus mendukung kemajuan dan konektivitas daerah Lampung.
“Harapannya rute-rute penerbangan daerah lainnya dari dan ke Lampung bisa bertambah sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk menunjang kegiatan bisnis serta sektor pariwisata. Tentunya muaranya adalah peningkatan roda ekonomi Provinsi Lampung secara umum,” jelasnya.