Bandar Lampung (Lampost.co)— Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung akan melakukan pengawasan takjil atau kudapan buka puasa di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. BBPOM akan melakukan pengawasan tersebut di 10 titik lokasi di Kota Tapis Berseri.
“Untuk pengawasan pangan berbahaya di Kota Bandar Lampung ada 10 titik yang akan kami periksa keamanan pangan,” kata Kepala BBPOM Bandar Lampung Ani Fatimah Isfarjanti, Kamis, 14 Maret 2024.
Ani menyebut pengawasan oleh BBPOM lakukan harapannya masyarakat yang akan membeli takjil di pasar takjil di Bandar Lampung terjamin keamanannya.
“Jadi nanti lokasi-lokasi takjil yang ramai akan kami datangi dan melakukan pengawasan keamanan pangan. Seperti yang sudah kami lakukan di bazar takjil di Jalan Gatot Subroto, kemudian di Jalan Doktor Susilo, Lapangan Saburai dan lokasi lainnya,” terangnya.
Ani mengungkapkan secara bertahap, pihaknya akan berkeliling. Tidak hanya di Bandar Lampung, melainkan Pringsewu dan Metro juga akan mengambil sampel untuk menguji takjil.
“Jadi nanti sampel akan kami periksa. Apakah makanan yang dijual di lokasi takjil itu mengandung bahan berbahaya seperti dopamin, formalin, borak dan methanil yellow. Ini semua kami lakukan agar masyarakat terjamin keamanannya saat berbuka puasa dari makanan yang mengandung bahan berbahaya,” tuturnya.
Selain ke pedagang, pihaknya pun melakukan pengawasan ke gudang distributor, ritel dan grosir untuk mengantisipasi adanya produk-produk makanan yang ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
“Sejauh ini di Bandar Lampung masih aman dan belum kami temukan adanya produk makanan ilegal dan mengandung bahan berbahaya. Jadi semoga sampai Idulfitri di Bandarlampung tetap aman,” pungkasnya.