Liwa (Lampost.co)— Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun ini mendaftarkan bibit alpukat petani di Lumbok Seminung. Hal itu untuk mendapatkan sertifikat berlabel biru kepada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSP) melalui Dinas Pertanian Lampung.
Untuk itu, tahun ini pihaknya berencana akan melepas 1.000 batang bibit alpukat asal Lumbok Seminung. Petugas BPSP akan meneliti bibit tersebut untuk mendapatkan sertifikat berlabel biru.
Kabid Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lambar, Cekden Hamdan, mengatakan tahun ini pihaknya melaksanakan program
Sumber Daya Genetik (SDG) dengan memanfaatkan kearifan lokal. Yaitu bibit alpukat dari Lumbok Seminung agar mendapatkan sertifikat berlabel biru.
“Program tersebut karena tanaman alpukat dan bibit yang hasilnya dari Kecamatan Lumbok Seminung terkenal sangat bagus kualitasnya. Karena itu, kami mengusulkan pembuatan sertifikat agar bibit alpukat milik petani di Lumbok Seminungmendapatkan sertifikat berlabel biru,”kata dia, Senin,18 Maret 2024.
Namun proses agar mendapatkan label/sertifikat itu cukup panjang, harus melalui berbagai proses. Baik terhadap kondisi tanaman induk, hasil bibit hingga kondisi buah yang dihasilkan.
“Prosesnya membutuhkan waktu 1-2 tahun. Jjika memenuhi syarat berdasarkan hasil proses penelitian dan kajian itu, maka bibit tersebut nantinya bisa mendapatkan sertifikat label biru,” kata dia.
Usulan agar bibit alpukat petani di Lumbok Seminung mendapatkan sertifikat berlabel biru agar hasilnya bisa masuk ke pasar modern.
“Usulan pembuatan sertifikat berlabel biru itu agar alpukat Lumbok Seminung bisa masuk pasar modern,” kata Cekden.
Selain melepas seribuan bibit itu,Dinas Pertanian Lampung juga akanmenurunkan tim untuk mengecek langsung ke lokasi. Guna melihat seberapa jauh produktifitas dan seperti apa kandunganya buah alpukat Lumbok Seminung.
Saat ini petani di Lumbok Seminung ini sedang melakukan peremajaan tanaman yang akan diambil bagian ujung cabangnya, untuk membuat bibit dengan sistem sambungan.
“Selain itu juga kami telah melakukan pembinaan kepada petani yang melakukan pembibitan,”pungkasnya