Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mulai menggelar tahap sosialisasi pelaksanaan sensus ekonomi 2026. Tahap awal adalah diskusi tentang strategi sosialisasi dan publisitas yang efektif untuk mensukseskan program tersebut.
Kepala BPS Lampung, Ahmadriswan Nasution mengungkapkan, sosialisasi merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan sensus ekonomi sejak 2024. Sementara tahap pelaksanaan utama sensus baru akan mulai pada 2026.
“Rangkaian sensus ekonomi ini sudah mulai dari 2024 untuk tahap persiapan dan perencanaan awal, 2025 masuk tahap sosialisasi. Dan 2026 tahap pelaksanaan utama dan pengolahan,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan di Ballroom Swissbell, Kamis, 28 Agustus 2025.
Ia mengatakan sensus ekonomi sangat penting untuk memiliki data objektif keadaan ekonomi masyarakat. Hasil sensus ekonomi akan menjadi landasan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan pembangunan.
Melalui sensus ekonomi, BPS menyediakan data dasar seluruh kegiatan ekonomi termasuk usaha mikro, kecil, menengah dan besar. Sebagai landasan bagi penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional dan daerah.
“Kecuali lapangan usaha A, O, T seperti usaha pertanian dan perikanan, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, serta aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja,” katanya.
Data dan Informasi
Ia mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung mensukseskan sensus ekonomi khususnya dari pemerintah. Sebab butuh data dan informasi sebagai bahan awal BPS memulai sensus ekonomi.
Menambahkan, M Ilham Salam, Ketua Pelaksana Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 menyampaikan, sensus ekonomi merupakan tanggungjawab lintas sektoral sebab hasilnya nanti akan digunakan untuk kepentingan bersama. Sehingga pelaksanaan sensus harus didukung dan disukseskan bersama.
Untuk membangun strategi sosialisasi yang efektif BPS menghadirkan Pemred Lampung Post Abdul Gafur, Kadis Kominfo Lampung Ganjar Jationo, dan penulis Mahmudi.
“Peserta ada dari eksternal 11 orang dan internal 14 orang dari BPS kabupaten kota dan seluruh Tim Sensus Ekonomi 46 orang,” tutupnya. (Umar Robbani)