Bandar Lampung (Lampost.co)—Rencana pemisahan atau spin off BTN Syariah dari induknya, Bank Tabungan Negara (BTN), menuju pendirian PT Bank Syariah Nasional (BSN) kini memasuki tahap persiapan yang makin matang. Langkah strategis ini sebagai inisiatif pemerintah melalui kementerian terkait untuk memperkuat industri perbankan syariah nasional. Sekaligus membuka ruang ekspansi yang lebih luas bagi BTN Syariah.
Poin penting:
- Spin off BTN Syariah menjadi PT Bank Syariah Nasional merupakan inisiatif pemerintah memperkuat industri perbankan syariah nasional.
- Pertumbuhan bisnis BTN Syariah menjadi alasan utama transformasi, agar ekspansi dapat lebih besar dan lebih mandiri.
- Setelah spin off, BTN Syariah akan memiliki direksi, struktur, dan kewenangan operasional sendiri sehingga lebih agresif dalam pengembangan bisnis syariah.
Branch Manager BTN Syariah Bandar Lampung, Asti Kumala Putri, menjelaskan transformasi tersebut merupakan kebutuhan bisnis yang muncul dari pertumbuhan signifikan BTN Syariah dalam beberapa tahun terakhir.
“Peralihan dari BTN Syariah kemudian kita spin off ke BSN itu inisiasi dari kementerian. Tujuannya membentuk bank syariah yang terpisah dari induknya, BTN,” ujar Asti, Sabtu (6/12/2025).
Asti menegaskan pemisahan ini bukan sekadar perubahan struktural, melainkan sebuah proses strategis agar BTN Syariah dapat berkembang lebih besar.
“Kami makin membesar dan memang harus banyak bisnis yang di-scale up,” katanya.
Baca juga: BTN Syariah Perkuat Positioning sebagai Market Leader KPR Subsidi Syariah di Lampung
Saat ini, BTN Syariah masih beroperasi sebagai unit usaha syariah dalam grup BTN. Dengan transformasi menjadi perusahaan sendiri, lembaga tersebut akan memiliki otonomi yang lebih luas, baik dari sisi struktur maupun kewenangan operasional.
“Yang awalnya kita hanya unit usaha syariah dalam grup BTN, sekarang kita punya perusahaan sendiri, direksi sendiri, bisnisnya sendiri, namun tetap terhubung dalam satu grup,” ujar Asti.
Melalui spin off ini, BTN Syariah akan berubah status menjadi PT Bank Syariah Nasional, sehingga memiliki keluwesan lebih besar untuk melakukan ekspansi dan memperkuat kompetensi mereka di sektor keuangan syariah.
“Kami mendapat kekuasaan lebih dari sekadar divisi. Sebagai PT Bank Syariah Nasional kami lebih mandiri dan bisa lebih agresif dalam ekspansi bisnis,” ujarnya.
Baca juga: BTN Syariah Bantu Wujudkan Rumah Impian Masyarakat
Harapannya transformasi tersebut mampu memperkuat kontribusi BTN Syariah dalam layanan keuangan syariah nasional, termasuk sektor pembiayaan perumahan yang selama ini menjadi fokus utama mereka.
Dengan struktur baru yang lebih mandiri, BTN Syariah dapat mempercepat inovasi, memperkuat jaringan layanan, dan memperluas akses masyarakat terhadap produk dan pembiayaan berbasis syariah.








