Bandar Lampung (Lampost.co)– Perum Bulog Kanwil Lampung mengeklaim jumlah stok beras di Provinsi Lampung masuk kategori aman untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, jumlah stok beras di Gudang Bulog per Desember 2024 tercatat sebanyak 73.000 ton. Jumlah ini terbilang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Lampung.
Baca juga: Sebanyak 829.675 KPM Terima Bantuan Beras Melalui Bulog Lampung
“Stok sampai dengan akhir Desember 2024 kurang lebih 73 ribu ton. Ini stok terbesar selama lima tahun terakhir,” ujarnya, Kamis, 19 Desember 2024.
Menurutnya, jumlah stok pasokan beras tersebut cukup hingga Maret 2025 mendatang. Baik untuk memenuhi kebutuhan lokal masyarakat Provinsi Lampung, maupun untuk menyokong kebutuhan beras provinsi sekitar, seperti Bengkulu dan Jambi.
“Kalau untuk memenuhi kebutuhan Lampung saja cukup hingga April. Tetapi karena kita juga membantu provinsi tetangga, maka stok kita ini cukup sampai Maret 2025,” kata dia.
Selain menjamin keamanan stok pangan khususnya beras, Perum Bulog Lampung juga turut andil dalam menjaga harga komoditas ini. Yakni melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Nurman menjelaskan, hingga awal Desember 2024, realisasi penyaluran beras SPHP mencapai 37.880 ton atau 92 persen dari jumlah kuota yang menjadi ketetapan pemerintah pusat.
“Kita mendapatkan kuota tambahan 11 ribu ton dari Bapanas. Sehingga target kita tahun ini 41 ribu ton. Jadi sekarang sudah tersalurkan 92 persen,” kata dia.
Meski begitu, dia menyebut terjadi penurunan permintaan beras SPHP di masyarakat dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
“Tiga bulan terakhir ini cenderung turun. September kita keluarkan 4.200 ton, Oktober 3.700 ton, dan November 2.600 ton. Artinya stok di masyarakat sekarang ini cukup,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News