Bandar Lampung (Lampost.co)–Perum Bulog Lampung pastikan mendapat tambahan cadangan beras sebanyak 1.711 ton. Sehingga stok saat ini di gudang Bulog Lampung tercatat 17.284 ton.
“Per 16 Februari 2024 kemarin stok cadangan beras di Bulog 15.573 ton. Saat ini terdapat penambahan hingga totalnya bertambah menjadi 17.284 ton,” ujar Kepala Perum Bulog Lampung Taufan Akib, Selasa, 20 Februari 2024.
Taufan mengatakan jumlah cadangan beras di Lampung bertambah setelah pemerintah mendistribusikan hasil impor. Tak hanya ke Lampung, pemerintah juga mendistribusikan tambahan beras ke sejumlah wilayah.
“Dari beberapa waktu itu ada penambahan kurang lebih sebanyak 1.711 ton beras. Itu berasal dari impor beras oleh Pemerintah Pusat,” kata dia.
Sementara untuk serapan beras dari Bulog ke petani, Taufan mengatakan program tersebut belum berjalan. Sebab sebagian besar lahan pertanian di Lampung belum memasuki masa panen.
“Belum bisa, karena saat ini sebagian besar lahan pertanian masih dalam proses penanaman, belum panen,” ujarnya.
Sebelumnya, Perum Bulog Lampung menarget 50.000 ton serapan beras dari tingkat petani. Nantinya Bulog akan menentukan harga beli sesuai HTP, yakni Rp9.950/kg beras dan gabahnya Rp5.000/kg.
Bulog Jamin Ketersediaan Beras hingga Idulfitri 2024
Perum Bulog menjanjikan ketersediaan cadangan beras tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa hingga lebaran Idulfitri 2024.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Indonesia. Untuk itu Bulog saat ini secara rutin menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi.
“Bulog memiliki ketersediaan stok beras yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran,” kata Bayu, mengutip Medcom.id pada Selasa, 20 Februari 2024.
Menurut Bayu, Perum Bulog menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi seperti Bantuan Pangan Beras. Kemudian juga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya, Bulog juga terus mendorong distribusi beras ke berbagai saluran yang di antaranya ke pasar tradisional, bahkan ke outlet-outlet ritel modern. Diketahui, stok beras Perum Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton.