Bandar Lampung (Lampost.co) –– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung memproyeksikan daya beli masyarakat tetap terjaga pada Ramadan 2025. Hal itu tersampaikan oleh Kepala KPw BI Lampung, Junanto Herdiawan.
Kemudian ia mengatakan, hal ini terdukung oleh hasil survei yang menunjukkan optimisme. Konsumen Lampung masih terus dan perkiraannya terjaga dalam zona optimis. Bahkan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
“Kenaikan pendapatan terdorong oleh meningkatnya upah minimum sebesar 6,5 persen tahun ini,” ujarnya, Jum’at, 21 Maret 2025.
Selanjutnya menurutnya, kenaikan UMP ini lebih tinggi daripada kenaikan UMP tahun sebelumnya yang sebesar 3,16 persen. Selain itu, tren konsumsi masyarakat Lampung pada Ramadan 2025 juga terprediksi masih akan meningkat. Umumnya terjadi peningkatan konsumsi masyarakat, terutama barang konsumsi, kebutuhan pokok, pakaian, dan lainnya.
Lalu Junanto menyebut, optimalisasi dorongan untuk menggerakkan roda perekonomian saat Ramadan perlu terlaksanakan. Melalui pengoptimalan sektor konsumsi dan belanja pemerintah untuk mendorong kegiatan ekonomi.
“Sektor perdagangan juga bisa kita optimalkan. Sehingga kegiatan ekonomi masyarakat tetap tumbuh,” katanya.
Kemudian pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Ini untuk menjaga stabilitas harga agar daya beli masyarakat juga terus terdorong baik.
“Sinergi dan koordinasi TPID adalah kunci. Kita tetap fokus pada strategi 4K, yaitu memastikan ketersediaan pasokan. keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” katanya.