Bandar Lampung (Lampost.co) — Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung, yakni PT Lampung Jasa Utama (LJU) dan PT Wahana Raharja, resmi memiliki jajaran direksi baru. Keduanya menyatakan siap menjalankan amanah serta berkomitmen membawa BUMD Lampung menjadi lebih produktif, inovatif, dan mampu mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Poin Penting:
-
Aset daerah Lampung diproyeksikan jadi basis pengembangan usaha.
-
BUMD Lampung untuk mandiri, inovatif, dan produktif.
-
Target utama, yakni peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Lampung.
LJU Fokus Kolaborasi dan Evaluasi
Direktur Utama PT LJU, Oktavianus Yulia, menegaskan jabatan bukan hanya kepercayaan, tetapi juga tanggung jawab besar. Ia mengajak masyarakat Lampung mendukung LJU agar tumbuh lebih kuat.
“Jabatan ini adalah kehormatan sekaligus tanggung jawab. Kami butuh doa dan dukungan masyarakat. Kami juga terbuka berkolaborasi dengan semua pihak karena kolaborasi menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik,” ujarnya, Jumat, 3 Oktober 2025.
Baca juga: Dua BUMD Lampung Ditantang untuk Mandiri
Menurutnya, LJU masih perlu melakukan evaluasi menyeluruh sebelum melangkah pada program bisnis baru. Namun, ia optimistis LJU dapat berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi daerah.
“Program bisnis perlu evaluasi dulu. Tapi kami optimistis, LJU bisa lebih maju dan produktif ke depan,” tambahnya.
Wahana Raharja Optimistis tanpa APBD
Sementara itu, Direktur Utama PT Wahana Raharja, Asep Muzaki, menegaskan keyakinannya meski tanpa dukungan dana APBD. Ia menilai potensi bisnis BUMD Lampung masih sangat besar jika mengelolanya secara tepat.
“Kami tetap optimistis, meskipun tidak ada kucuran APBD. Lampung masih punya banyak potensi yang bisa digarap. Modal bukan hanya uang, tetapi juga regulasi, kebijakan, dan data pasar,” ujarnya.
Asep menambahkanbisa mengoptimalkan aset-aset daerah yang selama ini terbengkalai menjadi basis pengembangan bisnis baru. Dengan pemanfaatan aset, BUMD Lampung bisa memperluas pasar dan membuka peluang investasi.
“Kita juga akan kaji apakah aset daerah bisa termanfaatkan langsung atau melepasnya untuk membuka peluang bisnis baru. Yang jelas, aset ini bisa menjadi jalan pengembangan usaha ke depan,” tegasnya.
BUMD Dituntut Produktif dan Mandiri
Dengan semangat direksi baru, BUMD Lampung untuk lebih inovatif, produktif, dan mandiri. Tanpa ketergantungan dana APBD, BUMD harus memaksimalkan potensi aset, kolaborasi swasta, dan inovasi bisnis.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, sebelumnya juga menekankan agar BUMD menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Dengan manajemen yang lebih solid, harapannya PAD Lampung meningkat signifikan dan kemandirian fiskal daerah bisa tercapai.