Bandar Lampung (Lampost.co) — Anggota DPRD Provinsi Lampung meminta Satgas Pangan Polda Lampung, untuk transparan mengumumkan hasil uji laboratorium dugaan beras oplosan.
“Kami turut prihatin dengan adanya dugaan beras oplosan. Maka itu, pemerintah harus mengambil tindakan tegas. Karena ini sudah merugikan masyarakat banyak,” ujar Anggota DPRD Lampung, Budiman AS, Rabu 30 Juli 2025.
Kemudian Budiman juga berharap Satgas Pangan Polda Lampung maupun dinas terkait untuk segera menyampaikan hasil uji laboratorium. Apalagi uji sampel telah terlaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung.
“Kami meyakini apa yang terlaksanakan Polri pasti transparan khususnya Satgas Pangan Polda Lampung. Jadi harapannya masyarakat untuk bersabar menunggu hasil uji lab dugaan beras oplosan ini,” terangnya.
Selanjutnya desakan pun kembali tersampaikan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung, Subadra Yani. Pihaknya menyayangkan hingga saat ini, Satgas Pangan Polda Lampung belum mengumumkan hasil uji laboratorium beras oplosan.
“Hasil uji lab beras ini sudah beberapa hari. Tapi kita sayangkan hingga hari ini belum juga terumumkan, apa kendalanya belum bisa terrilis itu,” katanya.
Subadra juga meminta pihak Polda Lampung untuk menindaklanjuti jika hasil uji laboratorium beras oplosan dan memberikan sanksi tegas kepada para pengoplosan beras.
“Dugaan beras oplosan membuat resah masyarakat yang setiap harinya mengkonsumsi beras. Jadi Polda Lampung harus menelusuri dimana beras di oplosan,” tegasnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes. Pol Dery Agung Wijaya belum menjelaskan secara rinci hasil uji laboratorium dugaan beras oplosan yang terlaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung.
“Masih pulbaket dan kita dalami, dan beberapa non identik,” ujarnya saat via pesan whatsappnya.