• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 06/06/2025 04:54
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Ekonomi Indonesia 2025 Terancam Lesu, ini Buktinya

Tanpa stimulus yang memadai membuat kondisi ekonomi nasional berisiko semakin terpuruk di semester II 2025.

Effran by Effran
21/03/25 - 17:39
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Daya beli masyarakat memengaruhi tingkat inflasi Lampung. Lampost.co/Silvia Agustina

Daya beli masyarakat memengaruhi tingkat inflasi Lampung. Lampost.co/Silvia Agustina

Jakarta (Lampost.co) — Kinerja ekonomi Indonesia pada awal 2025 menunjukkan tren perlambatan. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan impor barang konsumsi turun 14,24% pada Januari-Februari 2025 dari periode yang sama tahun lalu hanya mencapai US$ 3,11 miliar. Impor konsumsi tetap menurun meski Ramadan 1446 H tiba lebih awal mengindikasikan daya beli masyarakat melemah.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual, menilai penurunan itu mencerminkan lemahnya konsumsi masyarakat, meski ada insentif sementara seperti diskon tarif listrik. Selain daya beli, turunnya impor juga karena strategi importir yang menumpuk stok akhir tahun untuk mengantisipasi kenaikan PPN yang penerapannya batal.

“Pada kuartal pertama, daya beli masyarakat tampak lemah, terutama di Jawa. Namun, di luar Jawa masih tertolong harga komoditas, seperti sawit, cokelat, dan kopi yang tinggi,” ujar David.

Sementara, berdasarkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari Bank Indonesia juga menunjukkan perlambatan. Indeks turun menjadi 126,4 dari 127,2 pada Februari 2025 dari bulan sebelumnya. Meskipun masih berada di zona optimistis, penurunan itu menunjukkan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada 2025 ini.

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menganggap situasi itu sebagai sinyal bahaya bagi ekonomi nasional. Ia menyoroti kinerja penerimaan pajak yang anjlok pada Januari-Februari 2025.

Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara hanya Rp 316,9 triliun, turun 20,8% dari Rp 400,36 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penerimaan pajak sebagai sumber utama pendapatan negara turun sekitar 25%, dengan penerimaan pajak Februari 2025 hanya Rp 187,8 triliun, anjlok 30,19% daripada tahun sebelumnya.

“Penurunan pajak yang signifikan itu akan membatasi kemampuan pemerintah dalam menstimulasi perekonomian,” kata Huda.

Huda memperingatkan kondisi itu akan memburuk di kuartal II dan III meski THR dan bonus Lebaran bisa mendongkrak daya beli pada Maret-April. Kemampuan pemerintah dalam menggenjot ekonomi juga semakin terbatas jika penerimaan negara terus menurun.

Defisit APBN Membesar

Kementerian Keuangan melaporkan defisit APBN per Februari 2025 mencapai Rp 31,2 triliun, berbanding terbalik dengan surplus Rp 26,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan negara mencapai Rp316,9 triliun, sedangkan belanja negara menyentuh Rp348,1 triliun.

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai pelemahan ekonomi sering ditandai dengan pertumbuhan melambat. Selain itu, pengangguran meningkat, stagnasi konsumsi rumah tangga, dan investasi yang merosot.

“Jika ekonomi melemah, penerimaan PPh dan PPN biasanya turun. Namun, penurunan itu juga bisa terpengaruh dari kegagalan implementasi sistem Coretax,” jelas Hidayat.

Ia memperingatkan pelebaran defisit APBN bisa memicu kebijakan pemerintah yang sulit. Beban bunga juga akan meningkat dan belanja produktif seperti infrastruktur serta kesehatan bisa terpangkas jika memilih menambah utang.

Kemudian, program subsidi dan bantuan sosial bisa terhambat jika pemerintah memangkas belanja sehingga memperparah pelemahan daya beli masyarakat.

Tanpa stimulus yang memadai membuat kondisi ekonomi nasional berisiko semakin terpuruk di semester II 2025. Pemerintah harus mencari strategi efektif untuk mengatasi anjloknya penerimaan pajak dan menstabilkan daya beli masyarakat agar ekonomi tidak semakin lesu.

Tags: daya beli turundefisit APBNEkonomi Indonesia 2025impor barang konsumsiindeks keyakinan konsumenKebijakan fiskalpajak PPhpajak PPNpenerimaan pajak anjlokpertumbuhan ekonomi lesu
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Polres Way Kanan dan polsek jajaran menggelar panen raya jagung serentak kuartal 2 di lahan pertanian seluas sekitar 11 hektar Kabupaten Way Kanan, Kamis, 05 Juni 2025. Dok Polres

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolres Panen Jagung Serentak Kuartal 2 di Way Kanan

by Triyadi Isworo
05/06/2025

Way Kanan (Lampost.co) – Polres Way Kanan dan polsek jajaran menggelar panen raya jagung serentak kuartal 2. Panen tersebut tergelar...

PT. Nestle Indonesia menyerahkan sebanyak 13 ekor kambing sebagai hewan kurban di lapangan PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang, Kamis, 5 Juni 2025.

PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang Serahkan 13 Ekor Hewan Kurban untuk Masyarakat di Idul Adha 1446 H

by Triyadi Isworo
05/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, PT. Nestle Indonesia Pabrik Panjang menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar...

Dekan FISIP Unila paparkan soal kerja sama dengan P@MI

FISIP Unila Tingkatkan Kapasitas Calon Pekerja Migran, Gandeng Kementerian P2MI

by Sri Agustina
05/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) resmi emban amanah sebagai pelaksana kerja sama dengan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.