Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepolisian Daerah (Polda) Lampung turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) mencapai 3.050 ton 690 kilogram atau sekitar 78 persen dari target hingga akhir Oktober 2025.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, mengatakan program tersebut bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok.
“Program GPM ini wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan itu terlaksana atas sinergi antara Polda Lampung, pemerintah daerah, dan Bulog. GPM diharapkan mampu menjaga pasokan beras agar tetap stabil dan harga terjangkau bagi masyarakat.
“GPM tidak hanya fokus pada distribusi, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Kehadiran beras SPHP di tengah masyarakat bisa menekan gejolak harga di pasaran,” jelasnya.
Berdasarkan data Polda Lampung, Polres Lampung Timur menjadi satuan dengan pendistribusian beras SPHP tertinggi mencapai 505 ton. Lalu Polres Lampung Selatan 452 ton 800 kilogram dan Polres Lampung Tengah 314 ton. Sementara Polres Tanggamus, Mesuji, dan Lampung Utara juga aktif menyalurkan bantuan pangan ke masyarakat.
Yuyun menambahkan, seluruh jajaran Polri di Lampung terus berkomitmen memastikan penyaluran beras SPHP tepat sasaran dan berjalan lancar.
“Seluruh jajaran Polres turun langsung memantau penyaluran beras SPHP ini, memastikan distribusi tepat sasaran dan berjalan tanpa hambatan,” tegasnya.
Menurutnya, GPM juga menjadi bagian dari upaya Polda Lampung dalam menjaga situasi tetap kondusif di tengah masyarakat.
“Dengan menjaga kestabilan harga dan pasokan beras SPHP, masyarakat dapat merasa lebih tenang dan kebutuhan pokok tetap terpenuhi. Ini bukan sekadar kegiatan ekonomi, tapi langkah nyata menciptakan kesejahteraan dan stabilitas sosial,” pungkasnya.








