• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 26/09/2025 03:48
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Good Agricultural Practice Tingkatkan Daya Saing Kopi

Ia menilai peningkatan produktivitas dapat dengan penerapan good agriculture practice yang lebih konsisten.

EffranSilvia AgustinabyEffranandSilvia Agustina
31/08/25 - 22:15
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Pengamat Ekonomi Pertanian Unila, Teguh Endaryanto. Lampost.co/Silvia

Pengamat Ekonomi Pertanian Unila, Teguh Endaryanto. Lampost.co/Silvia

Bandar Lampung (Lampost.co) — Lampung menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Sejumlah wilayah seperti Tanggamus, Lampung Barat, dan Way Kanan menjadi sentra utama produksi. Namun, produktivitasnya belum optimal untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Pengamat Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Teguh Endaryanto, mengatakan produktivitas kopi di tingkat petani saat ini masih berada di kisaran satu ton per hektare. Angka tersebut masih cukup rendah dan perlu peningkatan.

“Memang harus ada dorongan untuk meningkatkan produktivitasnya. Saat ini masih satu ton per hektare dan harus bisa menaikkan misalnya sampai 1,5 ton per hektare, bahkan lebih,” ujarnya.

Ia menilai peningkatan produktivitas dapat dengan penerapan good agriculture practice yang lebih konsisten. Mulai dari cara budidaya yang baik hingga penguatan sumber daya manusia petani agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai.

“Dari sisi budidaya perlu peningkatan dan penguatan SDM agar bisa mengembangkan kopi, menaikkan produktivitas kopi itu berhasil,” ujar dia.

Selain budidaya, Teguh juga menekankan pentingnya dukungan regulasi dan kebijakan untuk memperkuat hilirisasi kopi Lampung. Ia menilai masih banyak penjualan kopi hanya dalam bentuk biji kering sehingga nilai tambah belum terasa maksimal di petani.

“Jangan sampai yang banyak terjual itu biji kopi yang baru petani keringkan. Tapi, harus ada nilai tambah, variasikan, misalnya bubuk kopi, lebih bagus lagi hilirisasinya. Ini yang perlu peningkatan,” kata dia.

Menurutnya, peningkatan produktivitas dan hilirisasi harus berjalan beriringan dengan penguatan industri pengolahan. Sehingga, rantai nilai kopi dari hulu hingga hilir dapat lebih kokoh dan berdaya saing.

“Kalau produktivitas sudah naik, hilirisasi dan industri kuat, sehingga pasarnya juga perlu penguatan,” ujarnya.

Perluasan Akses Pasar

Ia menambahkan, penguatan pasar menjadi langkah penting agar harga kopi tetap stabil. Perluasan akses pasar baik di dalam negeri maupun internasional menjadi kunci agar komoditas unggulan Lampung tidak mudah tertekan harga.

Teguh menegaskan, semua upaya tersebut tidak bisa terpisah. Sinergi antara pemerintah, stakeholder, hingga perguruan tinggi agar pengembangan kopi Lampung dapat berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.

“Ini agar menjaga harga tidak jatuh dengan memperluas pasar. Sebab, kopi juga produk internasional dan aspek perdagangannya pun perlu penguatan,” katanya.

Tags: Kopi LampungPerkebunan
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ilustrasi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dok/Antara

Repatriasi Valas Berisiko Timbulkan Bubble Asset

byEffranand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk menarik simpanan valuta asing (valas) milik warga negara Indonesia (WNI) di...

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dok/Antara

Ekonom Sarankan Insentif Repatriasi Valas Dialihkan ke SBN

byEffranand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kebijakan repatriasi valuta asing (valas) perlu dukungan insentif yang tepat agar dana dari luar negeri bisa...

Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Beras dan Dugaan Beras Oplosan

Masyarakat Keluhkan Mahalnya Harga Beras dan Dugaan Beras Oplosan

byRicky Marlyand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sejumlah masyarakat di Kota Bandar Lampung menyampaikan keluhan terkait tingginya harga beras yang belakangan semakin memberatkan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.