Bandar Lampung (Lampost.co) — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mendukung program strategis nasional terkait ketahanan energi. Dukungan ini terhadap survei seismik 2D yang merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal tersebut disampaikan pada rapat koordinasi dan FGD Survei Seismik 2D di Wilayah Provinsi Lampung bersama PT. Pertamina EP (Eksplorasi Produksi) di Grand Mercure Bandar Lampung, Selasa, 12 Agustus 2025.
Langkah nyata ini menjadikan Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung energi nasional di masa depan.
Baca Juga:
Pertamina EP Regional 1 Siapkan Survei Seismik 2D Gerbera di Lampung
“Kegiatan ini juga mendukung program strategis nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden dan Wakil Presiden. Yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ujar Mirza.
Survei seismik 2D merupakan tahap awal dalam eksplorasi migas untuk memperoleh data bawah permukaan secara akurat sebelum pengeboran.
Mirza menekankan pentingnya pelaksanaan seismik ini dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, lingkungan, serta menghormati hak dan kearifan lokal masyarakat sekitar.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya. Tidak hanya bagi Provinsi Lampung, tetapi juga bagi bangsa dan negara,” katanya.
Ia meminta agar OPD teknis dan pemerintah kabupaten yang terlibat langsung dilakukan secara aktif, baik dalam aspek sosialisasi, fasilitasi di lapangan, maupun dokumentasi kegiatan.
“Ini juga menjadi bagian dari knowledge sharing dan penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam mengelola kegiatan hulu migas,” ujarnya.
Mirza mengajak semua pihak untuk turut mengedepankan pendekatan partisipatif dan transparan.
“Libatkan masyarakat, dengarkan aspirasinya, dan buat mereka merasa menjadi bagian dari keberhasilan ini,” katanya.
688,5 KM
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Migas, Nanang Abdul Manaf mengatakan, rencana Seismik 2D PT Pertamina EP di Provinsi Lampung ini memiliki panjang lintasan kurang lebih 688,5 km.
Kegiatan ini akan melintasi lima kabupaten di Provinsi Lampung dan dua kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan dengan total 35 kecamatan dan 142 desa.
Rencana pekerjaan akan berlangsung pada Desember 2025 – Agustus 2026. “Kabupaten di Provinsi Lampung yaitu Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Way Kanan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur,” ujar Nanang.