Gunungsugih (Lampost.co)— Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta seluruh Kepala Daerah di Lampung berperan aktif menjaga harga gabah seharga Rp6.500/Kg di tingkat petani.
Hal itu tercetus saat Gubernur Mirza bersama Forkopimda turut mengikuti agenda panen raya padi serentak di 14 provinsi secara nasional bersama Presiden Prabowo Subianto secara daring. Penen terpusat di Majalengka, Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025.
Sementara lokasi panen raya padi di Lampung dilakukan di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah. “Titip pesan ke Bupati dan jajaran di daerah, agar bersama-sama menjaga harga gabah tetap terjaga di Rp6.500/kg,” ujarnya.
Baca Juga: Tingkatkan Sektor Pertanian Lampung untuk Lumbung Pangan Nasional
Gubernur menekankan upaya menjaga harga gabah ini menjadi misi Pemerintah Provinsi Lampung. Ini agar harga pembelian oleh pengepul tetap setara dengan harga pembelian pemerintah (HPP) oleh Bulog, yaitu sebesar Rp6.500/kg.
“Upaya untuk menjaga harga beli gabah ini sesuai dengan aturan pemerintah dan merupakan perintah Presiden,” kata dia.
Mirza juga meminta kepala daerah di 15 kabupaten/kota se-Lampung melakukan kerja sama efektif dengan pihak terkait dalam melakukan pengawasan harga pembelian gabah.
Upaya ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga angka produksi dan produktivitas pertanian di daerah.
“Momentum panen raya ini harus terjaga dengan baik kedepan, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan,” ungkapnya.
Produksi Lamteng
Pada agenda tersebut, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya juga menyampaikan capaian produksi padi di wilayahnya mencapai 595.377 ton gabah kering giling dengan luas panen 107.705 hektare di tahun 2024.
Pemkab Lampung Tengah menargetkan bakal menambah luas tanam seluas 206 ribu hektare dan target produksi gabah mencapai satu juta ton di tahun 2025.
“Untuk panen yang kita lakukan saat ini di Adipuro, seluas 325 hektare dengan produktivitas 7,2 ton/hektare. Sehingga total produksi perkiraannya 2.347 ton. Harga jual gabah kering panen Rp6.500/kg,” tambah Ardito.