Lampung Selatan (Lampost.co) — Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Jatimulyo, Lampung Selatan, mengalami kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan tersebut diduga dipicu meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pedagang menyebut tingginya permintaan membuat pasokan tidak seimbang dengan kebutuhan di pasar. Sehingga, harga beberapa komoditas utama naik cukup signifikan.
Salah satu pedagang, Rumiati, mengatakan harga cabai merah kini mencapai lebih dari Rp50 ribu per kilogram. Selain cabai, sejumlah sayuran seperti wortel juga ikut mengalami kenaikan harga.
“Sejak ada program MBG itu harga-harga naik semua. Barang agak susah, tapi alhamdulillah pembeli tetap ramai,” ujarnya, Senin, 3 November 2025.
Pedagang lainnya, Nita, mengungkapkan harga cabai merah besar menembus Rp55 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga berlangsung sejak dua pekan terakhir.
“Bulan lalu masih murah, sekarang naik. Infonya karena banyak kebutuhan untuk program MBG, jadi bahan-bahan pokok ikut mahal,” kata dia.
Meski harga terus naik, aktivitas jual beli di Pasar Jatimulyo masih terpantau ramai. Para pedagang berharap harga segera stabil agar daya beli masyarakat tetap terjaga menjelang akhir tahun.
Sementara untuk wilayah Bandar Lampung, berdasarkan data Sistem Informasi Harga Bahan Pokok (Siaga Bapok) Pemerintah Kota Bandar Lampung, per 3 November 2025, rata-rata harga sejumlah komoditas di pasar-pasar tradisional turut menunjukkan tren peningkatan.
Harga cabai merah keriting tercatat mencapai Rp58.000 per kilogram, naik Rp3.000 dari sebelumnya. Cabai rawit merah juga naik menjadi Rp31.500 per kilogram, sedangkan daging ayam ras meningkat menjadi Rp37.500 per kilogram.
Untuk komoditas lain, bawang putih naik ke Rp31.500 per kilogram, beras medium Bulog menjadi Rp12.400 per kilogram, dan telur ayam ras Rp28.750 per kilogram. Adapun harga daging sapi relatif stabil di kisaran Rp135.000 per kilogram.








