Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga cabai merah keriting di Bandar Lampung terus meroket. Kenaikan nilai jual itu hampir 50 persen dalam empat hari terakhir, salah satunya di Pasar Smep.
Seorang pedagang di Pasar Smep, Awal, menjelaskan kenaikan harga dari Rp50 ribu menjadi Rp95 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga cabai lumayan tinggi, seperti cabai merah keriting Rp95 ribu per kg,” kata Awal, Rabu, 19 Februari 2024.
Sementara cabai rawit dan caplak dari Rp40 ribu naik menjadi Rp80 ribu per kg. Kenaikan harga cabai itu akibat sedikitnya stok dari distributor. “Barangnya memang sedikit dan mungkin menjelang Ramadan,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Mar, mengatakan cabai merah saat ini tembus Rp85 ribu per kg. “Biasanya Rp60 ribuan,” ujarnya.
BACA JUGA: Cabai Rawit di Lampung Utara Melambung Jadi Rp80 Ribu Per Kg
Sedangkan, cabai rawit hijau naik dari Rp25 ribu menjadi Rp50 ribu per kg. Dia berharap nilai jual cabai di pasar bisa kembali turun.
“Maunya turun karena orang yang biasanya beli 1 kg sekarang cuma setengah atau seperempat (kg) saja,” kata dia.
Sebelumnya diberikan, kondisi perdagangan cabai lebih sulit terjadi di sejumlah daerah, seperti di Lampung Utara dan Pesawaran, yang kini menyentuh angka Rp100 ribu per kg.
Kondisi itu turut membuat masyarakat konsumen dan pedagang terpukul. Sebab, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, tetapi juga kebutuhan pokok lainnya. Apalagi, pendapatan keluarga tengah menurun akibat tidak ada musim panen atau paceklik.