Jakarta (Lampost.co)–Di tengah krisis Timur Tengah perseteruan Israel-Iran, harga emas dunia naik pada pembukaaan perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.
Emas acuan dunia XAU/USD naik 0,20 persen ke level USD2.366 per 100 gram, sebagaimana dilansir Investing.com, Kamis, 18 April 2024. Emas dunia bergerak dalam rentang USD2.361 per 100 gram sampai USD2.367 per 100 gram.
Permintaan terhadap aset safe haven meningkat di tengah ketegangan di Timur Tengah setelah Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel.
Analis Pasar di Perusahaan Jasa Keuangan Conotoxia Fintech Bartosz Sawicki menuturkan pembalasan yang signifikan dapat menyebabkan konflik yang lebih luas, yang akibatnya akan memicu kembali pembelian emas, serta kenaikan harga minyak dan penguatan dolar AS.
Sementara di Jakarta, harga emas Antam untuk jual Rp1.239.537/gram, sementara harga beli Rp1.271.321/gram per Kamis, 18 April 2024.
Terus Naik
The Goldman Sachs Group, Inc., perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika yang berkantor pusat di New York City. Goldman menyebut sebagian besar kenaikan emas sejak pertengahan 2022 telah mendorong faktor-faktor tambahan (fisik) baru.
“Faktor-faktor tersebut tetap berpengaruh oleh kebijakan makro dan geopolitik saat ini. Selain itu, dengan pemangkasan Fed yang masih menjadi katalis yang mungkin untuk melunakkan angin sakal ETF di akhir tahun. Juga siklus pemilu AS dan pengaturan fiskal, kecenderungan bullish emas tetap jelas,” kata Goldman.
Goldman Sachs menyebut pasar emas sebagai pasar bullish yang tak tergoyahkan. Target harga logam kuning tersebut dari USD2.300 per 100 gram menjadi USD2.700 per 100 gram pada akhir tahun.