Jakarta (Lampost.co) — Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan pada Selasa, 23 April 2024.
Berdasarkan laman Logam Mulia, Logammulia.com, harga emas batangan Antam saat ini di angka Rp1,325 juta per gram. Harga itu turun Rp18 ribu dari hari sebelumnya yang berada di level Rp1,343 juta per gram.
Begitu pula harga buyback emas batangan Antam yang turun Rp15 ribu menjadi Rp1,223 juta per gram. Emas batangan Antam Logam Mulia (LM) memiliki jaminan keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak.
Logam mulia itu memiliki sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) dan mendapatkan pengakuan secara global. Sehingga, harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.
Harga jual kembali itu ditentukan sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Adapun, transaksi harga jual terkena potongan pajak sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
BACA JUGA: Harga Emas Antam Naik Lagi Jadi Rp1,345 Juta Per Gram
Penjualan kembali dengan nominal lebih dari Rp10 juta terkena PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen bagi non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback terpotong langsung dari total nilai buyback.
Sementara potongan pajak harga belinya dengan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen bagi non-NPWP. Pembelian emas batangan memiliki bukti potong PPh 22.
Emas Dunia Bangkit
Sementara dari tingkat emas dunia mulai bangkit setelah terkoreksi pada penutupan perdagangan Senin, 22 April 2024. Harga emas dunia acuan XAU/USD meningkat 0,25 persen ke level USD2.333 per ons pada pembukaan perdagangan Selasa, 23 April 2024. Tercatat, harga emas dunia naik hingga 19,84 persen dalam setahun terakhir.
Harga emas di Asia yang sempat turun pada hari sebelumnya karena adanya kekhawatiran dari perang yang lebih besar di Timur Tengah. Sehingga, mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia.
Sementara taruhan pada suku bunga AS yang lebih tinggi untuk waktu lebih lama makin menekan harganya.
Pasar emas memantau tekanan jual yang kuat usai gagal bertahan di posisi USD2.400 per ons. Meski pasar memiliki ruang untuk melemah selama musim panas logam mulia masih dalam posisi yang kuat untuk menguat saat akhir tahun.
Kepala Riset di Capitalight Research Chantell Schieven menilai harga emas berpotensi kembali turun ke USD2.150 per ons atau mewakili level breakout Maret. Kondisi itu bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Meski begitu, tetap optimistis dalam jangka panjang emas tetap berkilau. Prediksi harga itu bisa mencapai USD2.500 per ons, naik dari USD2.400 per ons pada akhir tahun.
Sementara itu, CME FedWatch Tool, melihat pasar ada peluang penurunan suku bunga pada Juni sekitar 20 persen dan Juli turun di bawah 50 persen.
Hal itu membuat emas sedikit menjauh dari faktor-faktor pendorong fundamentalnya dan mulai melihat indikator tersebut dapat berdampak negatif.
Selain itu, jangan kesampingkan pula ekspektasi The Fed yang mulai menurunkan suku bunga. Hal itu seiring data ekonomi AS dengan inflasi yang tinggi dan ketahanan perekonomian.
Para pembuat kebijakan termasuk Ketua Jerome Powell mengindikasikan tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Namun, penurunan suku bunga akan bergantung pada perkembangan kondisi perekonomian. The Fed kini memasuki periode blackout sebelum pertemuan berikutnya.
Suku bunga The Fed yang tinggi akan memberikan tekanan kepada emas. Sebab, investor beralih ke Treasury Amerika Serikat (AS) yang memberikan imbal hasil lebih menarik.
Daftar harga
Berikut harga pecahan emas batangan di laman Logam Mulia hari ini:
- Emas batangan 0,5 gram: Rp712,5 ribu.
- Emas batangan 1 gram: Rp1,325 juta.
- Emas batangan 2 gram: Rp2,590 juta.
- Emas batangan 3 gram: Rp3,860 juta.
- Emas batangan 5 gram: Rp6,400 juta.
- Emas batangan 10 gram: Rp12,745 juta.
- Emas batangan 25 gram: Rp31,737 juta.
- Emas batangan 50 gram: Rp63,395 juta.
- Emas batangan 100 gram: Rp126,712 juta.
- Emas batangan 250 gram: Rp316,515 juta.
- Emas batangan 500 gram: Rp632,820 juta.
- Emas batangan 1.000 gram: Rp1,265 miliar.