• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 05/06/2025 07:21
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Harga Kedelai Mengalami Penurunan Sejak Dua Pekan Terakhir

Perajin tempe, Sumanteri mengatakan turunnya harga kedelai membuat produksi tempe melimpah.

Ricky Marly by Ricky Marly
20/10/24 - 12:40
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Harga Kedelai Mengalami Penurunan Sejak Dua Pekan Terakhir

Perajin tempe di Gunung Sulah, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. (Lampost.co/Andi Apriadi)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga kedelai mengalami penurunan sejak dua pekan terakhir. Kondisi ini berdampak pada turunnya omzet penghasilan para perajin tempe di Kota Bandar Lampung.

Seperti yang terjadi kepada para perajin tempe di Jalan Danau Timoti, Gunung Sulah, Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. Kondisi ini berdampak pada menurunnya atau kehilangan omzet penghasilan seiring turunnya harga bahan baku kedelai.

Perajin tempe, Sumanteri mengatakan turunnya harga kedelai membuat produksi tempe melimpah. Sehingga banyak perajin yang kembali memproduksi dan dampaknya menyebabkan penghasilan perajin tempe menjadi berkurang.

Baca Juga:

Pemprov Lampung Target Tanam Kedelai 1.000 Ha di 2024

“Sebelum harga kedelai turun banyak para perajin tempe memilih tidak memproduksi. Tapi sejak harga kedelai turun sekarang banyak perajin tempe yang baru-baru mulai produksi,” ujarnya, Minggu, 20 Oktober 2024.

Sumanteri mengungkapkan akibat mulai banyaknya perajin tempe yang kembali memproduksi lagi, berpengaruh pada penghasilannya.

“Harga kedelai sebelumnya Rp12 ribu per kilo gram. Namun saat ini turun menjadi Rp10 ribu per kilo gramnya,” terangnya.

Untuk tetap bertahan, lanjutnya, terpaksa para perajin mensiasatinya dengan menambah volume tempe demi untuk bersaing di pasaran.

“Untuk mengantisipasinya agar tempe yang saya produksi ini laku di pasaran, ya dengan memperbanyak produksi tempenya,” ungkapnya.

Ia pun berharap kondisi harga kedelai ini kembali normal.

“Harga kedelai turun ini justru penghasilan omzet penjualan tempe saya menurun dibandingkan harga kedelai mahal,” tandasnya.

Tags: BANDARLAMPUNGhargaKedelaitempe
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

PKS BPJS Tenagakerja dengan Kejari Bandar Lampung

BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung Apresiasi Kinerja Kejari dalam Pemulihan Keuangan Negara

by Sri Agustina
04/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandar Lampung mengapresiasi kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung dalam penanganan masalah hukum di...

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal saat menerima kunjungan kerja Jiangsu TanFang Technology Group Co., Ltd., pada Ruang Kerja Gubernur, Kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Bandar Lampung, Rabu, 4 Juni 2025. Dok Adpim

Pemprov Lampung Buka Peluang Kerja Sama dengan Perusahaan Industri Maritim Tiongkok

by Triyadi Isworo
04/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal membuka peluang kerja sama dengan perusahaan industri maritim terkemuka Tiongkok Jiangsu...

Kadis Perindag Lampung, Evie Fatmawaty. (Foto: Lampost.co / Silvia Agustina)

Optimalisasi Pendampingan UMKM Dongkrak Potensi Ekspor Lampung

by Triyadi Isworo
03/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat ekspor Lampung menembus nilai 1.925,68 juta dolar AS pada...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.