Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga MinyaKita di pasaran Bandar Lampung kini tembus Rp17.000 per liter. Nilai itu jauh lebih tinggi ketetapan harga eceran tertinggi (HET) yang pemerintah naikkan menjadi Rp15.700 per liter dari sebelumnya Rp14 ribu per liter.
Seorang pedagang Pasar Cimeng Bandar Lampung, Mila, mengatakan kenaikan tersebut terjadi sejak 10 hari terakhir.
“Sebelumnya naik menjadi Rp16 ribu dan sekarang sudah Rp17 ribu,” kata Mila, kepada Lampost.co, Senin, 22 Juli 2024.
Meski melonjak drastis, dia mengaku masyarakat masih menjadikan Minyakkita sebagai barang pokok yang wajib masuk daftar belanja.
“Masih banyak masyarakat yang beli karena favorit. Beda harga sama minyak lainnya hanta Rp1.000,” ujar dia.
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol, mengatakan kenaikan harga Minyakita tidak membuat surut para ibu-ibu untuk membeli. “Stok sendiri agak kurang dan harga mulai meningkat sekitar Rp16 ribu,” kata Wilson.
Ia mengklaim MinyaKita di pasaran saat ini tengah langka pada beberapa pasar di Bandar Lampung. “Minyak Kita hasil DMO (Domestik Market Obligation) perusahaan ekspor, jadi kelangkaan ini terkait ekspor barangnya,” kata dia.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam belanja (panic buying) dan mencari minyak sayur alternatif selain Minyakita.
“Masyarakat tidak perlu terpaku dengan Minyakita karena masih ada minyak goreng lain yang harganya sama dengan,” kata dia.