Jakarta (Lampost.co): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 25 November 2024, sore, ditutup menguat dengan saham-saham sektor keuangan yang memimpinnya.
IHSG ditutup menguat 122,60 poin atau 1,70 persen ke posisi 7.318,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 17,19 poin atau 1,92 persen ke posisi 893,12.
Baca juga: Penyebab Harga Emas Melonjak 4% dalam Sepekan Terakhir
“IHSG dan bursa regional Asia menguat. Pasar mendapat sentimen positif dari data yang menunjukkan aktivitas ekonomi yang kuat di Amerika Serikat (AS). Latar belakangnya, rilis data PMI Manufacturing naik dari sebelumnya 48,5 menjadi 48,8. US PMI Services naik dari sebelumnya 55 menjadi 57.” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump memilih Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS, Trump menutup pernyataannya dengan keyakinan bahwa Bessent akan mendukung kebijakan yang memperkuat daya saing AS dan mendorong stabilitas ekonomi.
Meskipun ini memberikan pandangan akan membawa rasa stabilitas bagi pasar, di mana sebelumnya Scott Bessent telah menyatakan dukungannya terhadap rencana pemotongan tarif dan pajak Donald Trump.
Namun demikian, pelaku pasar mengharapkan untuk fokus pada stabilitas ekonomi dan pasar, daripada menerapkan perubahan kebijakan yang drastis, dan pasar menilai Scott Bessent dipandang lebih menyukai pendekatan yang lebih terukur terhadap tarif, meredakan kekhawatiran tentang kebijakan perdagangan yang agresif.
Suntikan Dana China
Dari China, Bank Rakyat China (PBoC) menyuntikkan total 900 miliar yuan China ke lembaga keuangan melalui fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun pada 25 November dengan suku bunga tetap sebesar 2,0 persen, menyusul rekor penurunan suku bunga MLF sebesar 30 basis poin pada September 2024, karena bank sentral meningkatkan upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang melemah dengan memberikan langkah-langkah dukungan besar-besaran sejak pandemi.
PBoC juga menyuntikkan senilai 249,3 miliar Yuan melalui operasi reverse repo dan mempertahankan suku bunganya pada 1,5 persen.
Dengan pinjaman MLF senilai 172,6 miliar Yuan yang akan berakhir bulan ini, operasi tersebut menghasilkan suntikan bersih 76,7 miliar yuan China ke dalam sistem, sebagai upaya untuk menilai dampak stimulus sebelumnya dan mengatasi tantangan ekonomi untuk memenuhi target pertumbuhan 2024 sebesar 5 persen.
Dengan pembukaan menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
10 Sektor Menguat
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dengan pemimpin sektor keuangan sebesar 0,95 persen. Kemudian sektor lain yang mengikuti adalah sektor barang baku dan sektor properti. Masing-masing naik sebesar 0,85 persen dan 0,63 persen.
Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,77 persen.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.036.000 kali transaksi. Yakni dengan jumlah saham yang menjadi perdagangan sebanyak 23,53 miliar lembar saham senilai Rp10,75 triliun. Sebanyak 343 saham naik 286 saham menurun, dan 316 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 496,29 poin atau 1,30 persen ke level 38.780,14, indeks Shanghai melemah 3,43 poin atau 0,10 persen ke posisi 3.263,76, indeks Kuala Lumpur menguat 7,67 poin atau 0,48 persen ke posisi 1.597,45, dan indeks Straits Times melemah 12,16 poin atau 0,32 persen ke 3.733,86.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News