Metro (Lampost.co) — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung mendukung pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya Rumah Asisten Wedana Metro.
Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan, mengatakan dukungan itu sebagai implementasi program Dedikasi untuk Negeri Bank Indonesia. Hal itu sebagai apresiasi dan dukungan bank sentral terhadap pelestarian cagar budaya.
Sebab, BI mengklaim turut memiliki kepedulian terhadap bangunan cagar budaya. Hal itu terlihat dari kantor BI pada sebagian besar kota di Indonesia yang tetap menjaga bentuk asli bangunannya sebagai cagar budaya.
BACA JUGA: Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia Ditemukan Bermasalah
“Rumah Asisten Wedana ini, kami mendukung pengadaan kursi-kursi taman dan sarana permainan anak agar dapat bermanfaat bagi generasi muda,” ujar Junanto, Jumat, 28 Juni 2024.
Dia menilai pemanfaatan cagar budaya itu untuk kepentingan sejarah dan membantu para pelaku UMKM serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Metro memulai era pemanfaatan cagar budaya dengan melibatkan sektor-sektor lain termasuk para pelaku UMKM, seperti di Wedana ini. Terlebih para UMKM juga aktif menggunakan transaksi non tunai,” ujar dia.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, mengatakan revitalisasi fasilitas budaya dan olahraga sebagai salah satu fokus Pemerintah Kota Metro.
Dia mengklaim Kota Metro sebagai daerah di Lampung yang memilik Tim Ahli Cagar Budaya serta Perda dan Perwali cagar budaya. Lalu yang pertama memiliki kurikulum sejarah lokal dan cagar budaya.
“Tahun ini juga program wajib kunjung cagar budaya kami mulai agar siswa mengenal sejarah kota dan tujuh cagar budaya daerah,” ujar Wahdi.
Sementara itu, Kadisdikbud Metro, Suwandi, menjelaskan revitalisasi Rumah Asisten Wedana sejak 2023 memiliki keterlibatan berbagai kalangan.
Sebab, hal itu tentunya akan mempercepat proses revitalisasi cagar-cagar budaya yang ramah bagi semua sekaligus membentuk ekosistem pemajuan kebudayaan.