Bandar Lampung (Lampost.co) — Setiap orang mungkin ingin bahkan bercita-cita untuk bisa keliling dunia atau melakukan perjalanan ke berbagai spot populer di suatu negara. Namun, kegiatan itu pastinya membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Sebab, aktivitas ekspedisi luar negeri memiliki biaya yang besar, mulai dari transportasi, penginapan, dan kegiatan selama berwisata.
Namun, hal itu ternyata tidak menjadi kendala bagi Yudhistira Kusuma. Pemuda tersebut hingga saat ini total telah mengunjungi 35 negara.
Sementara, lawatannya itu tidak justru tidak membuatnya kehabisan uang tabungan karena justru menghasilkan pundi-pundi rupiah. Hal itu dilakukannya dengan membuka perusahaan agen travel luar negeri, yaitu PT Angkasa Yudhistira Travel (AYT).
Terbangunnya perusahaan itu memang berangkat dari hobinya tersebut yang ingin mengunjungi negara yang belum pernah dia datangi.
BACA JUGA: Cuan di Balik Bisnis Parsel Lebaran
“Saya awalnya punya bisnis studio fotografi. Selain foto, saya juga hobi jalan-jalan. Pernah ke Malaysia, Thailand, dan terakhir ke Turki,” kata Yudhistira, saat Podcast Berburu Cuan bersama Lampung Post.
Namun, suatu ketika mendapatkan nasihat dari ibunya karena hobinya tersebut hanya menghabiskan uang. Sebab, ibunya ingin anaknya tersebut memiliki aset fisik.
BACA JUGA: Strategi Pariwisata 2024 Jadikan Lampung Bumi Even
Sementara, hal itu bertentangan dengan prinsip hidupnya yang lebih mengedepankan pengalaman. “Tapi, saya tetap menuruti nasihat ibu dengan mendorong diri agar mendapatkan uang sambil jalan-jalan,” ujar CEO AYT tersebut.
Atas dorongan itu dan bisnis fotonya yang cukup terkenal, dia pun akhirnya untuk pertama kalinya bisa memberangkatkan lima orang ke Korea Selatan pada 2015.
Layanan tersebut saat itu masih perorangan dan belum memiliki manajemen dan badan usaha. Perjalanan itu juga turut memberikan motivasi baginya untuk membangun usaha.
Apalagi, sepulang dari Korsel baru menyadari menghasilkan banyak keuntungan dari menyediakan jasa jalan-jalan tersebut.
“Ada satu konsumen yang justru memotivasi untuk menjalankan bisnis ini. Sebab, perjalanan itu awalnya ada 30 orang yang kontak ingin ikut ke Korsel. Tapi, ternyata cuma satu orang itu yang serius berangkat. Bahkan, konsumen itu juga sampai membantu mencari beberapa temannya agar bisa berangkat ke Korea,” ujarnya.
Hal itu juga yang mengubah perspektifnya agar menjadi hobi untuk menghasilkan pendapatan. “Kejar dulu duitnya, ketika duitnya datang baru dapat passion-nya,” kata dia.
Pendirian PT
Setelah perjalanan yang menghasilkan cuan itu, akhirnya Yudhi mendirikan PT AYT pada 2018. Namun, awal pendirian bisnis itu langsung diterpa pandemi covid-19 yang sangat berdampak pada pelaku usaha pariwisata. Sehingga, dia harus beralih usaha ke bidang kuliner.
Hanya saja, usaha tersebut bertahan selama delapan bulan. Sebab, dia merasa usaha dan pendapatan dari bisnis itu tidak seimbang. Apalagi, dia pun tidak terlalu suka makan.
“Usaha itu harus bisa mendukung diri sendiri dan modal utamanya memiliki mental enterpreneur. Selain itu, harus menjalaninya dengan senang hati,” ujar dia.
Seiring perjalanan hidupnya, dia pun bertemu dengan seorang temannya. Mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan usaha travel secara bersama dan berkembang hingga saat ini.
“Itu bagian dari jatuh bangun berbisnis dan itu biasa. Tapi, paling penting harus tahu cara bangkit dan harus punya support system,” kata dia.
Promo Terbaru
Menurut dia, AYT menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang hendak berwisata ke luar negeri. Sebab, perusahaannya itu memberikan pengalaman perjalanan yang tidak terlupakan sehingga mendapatkan wisata yang bernilai.
“Untuk saat ini, kami membuka beberapa promo travel, seperti ke Jepang hanya Rp15 juta dan Korea Rp13 juta. Lalu ada Asia tiga negara, Turki, Eropa Barat, Swiss, New Zealand, dan Maldives,” kata dia.
Ada pula paket perjalanan ke sembilan negara Eropa, yaitu Paris, Belgia, Belanda, Swiss, Jerman, Leincestein, Austria, dan Itali. Selain itu, pihaknya juga melayani perjalanan umroh dan haji yang terbuka sejak 2023.
“Tapi, untuk di Lampung baru mulai 2024 karena sebelumnya kami menginduk di Jakarta. Untuk info lebih lanjut bisa datang ke kantor PT AYT di Jalan Gajah Mada, Pahoman, Bandar Lampung atau akun instagram Angkasa Yudistira Travel Official,” ujarnya.
Menurut dia, bisnis travel luar negeri di Indonesia saat ini terus berkembang. Sebab, sektor tersebut memiliki pangsa pasar yang besar dan terdapat banyak pilih agen tour.
“Secara market besar banget dan beruntungnya sata menjalani bisnis ini saat pasar sedang bertumbuh. Bahkan pernah dalam sebulan bisa memberangkatkan ratusan orang,” kata dia.
Dia mengaku bisnis tersebut turut mewujudkan 100 target dalam hidupnya. Di antaranya mengunjungi tiga negara, seperti Prancis dan Turki. Dia mengimbau kepada pemuda agar memenuhi masa muda dengan banyak pengalaman.
Hal itu salah satunya bisa didapatkan saat jalan-jalan dan berpetualang, bukan hanya di belakang meja kantor dan sekadar nonton di youtube.
“Contohnya, kalau masih muda berani pasti masih bisa naik wahana ekstrem. Tapi, apakah bisa mencobanya kalau saat tua baru mencari experience. Makanya, muda saatnya berkelana dan tua bercerita,” kata dia.