Bandar Lampung (Lampost.co) — Polda Lampung mengklaim pelaksanaan World Surfing League (WSL) Krui Pro 2024 berjalan aman dan lancar.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menjelaskan Operasi Tuhuk Krakatau akan mengamankan event internasional itu. Pengamanan itu mulai dari kedatangan peserta yang umumnya berasal dari mancanegara hingga kepulangan ke negara masing-masing.
Bentuk pengamanan itu berupa penjagaan di hotel para atlet menginap dan pengamanan di lokasi perlombaan. “Kami juga menerjunkan polisi turis dengan kemampuan bahasa asing yang baik,” kata Helmy, Kamis, 30 Mei 2024.
BACA JUGA: Atlet Surfing WSL Krui Pro Asal Jepang Terluka Akibat Sabetan Sirip Ikan
Menurut dia, kegiatan itu bisa menjadi peluang untuk memajukan daerah Pesisir Barat di sektor pariwisata. Sehingga, muaranya pada peningkatan perekonomian daerah.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik, mengatakan pihaknya menugaskan Subsatgas Dokkes dengan menerjunkan lima tenaga kesehatan. Petugas itu bersiaga dan berpatroli di sekitar lokasi kegiatan.
Jajaran tersebut untuk memberikan layanan kesehatan kepada wisatawan dan atlet di lokasi WSL Krui Pro 2024. Hal itu demi memastikan kesehatan peserta dan pengunjung tetap terjaga selama kompetisi surfing internasional tersebut berlangsung.
Di antara yang mendapatkan pelayanan itu adalah dua atlet Indonesia, yaitu Made Fajar Aryana (19) dan Made Nesa Aryana (15). “Pelayanannya meliputi pemeriksaan kesehatan, seperti tensi hingga pemberian obat dan vitamin,” kata Umi.
Pelayanan kesehatan juga terbuka bagi personel yang bertugas agar kondisi tubuh tetap sehat. “Kesehatan anggota prioritas dan akan terus memastikan dalam kondisi prima selama bertugas,” kata dia.