• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 26/09/2025 21:45
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Kenaikan Inflasi Picu Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Adi SunaryoUmar RobbanibyAdi SunaryoandUmar Robbani
11/04/25 - 18:14
in Ekonomi dan Bisnis
A A
ilustrasi inflasi

ilustrasi inflasi

Bandar Lampung (Lampost.co)– Ekonomi Provinsi Lampung mengalami peningkatan inflasi sebesar 1,5 persen secara year-on-year (y-o-y). Kelompok penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 3,76 persen dan andil inflasi 1,27 persen.

Pengamat Ekonomi, Dedy Yuliawan mengungkapkan, hal kondisi itu menjadi peringatan bagi pemerintah. Sebab peningkatan inflasi Lampung dapat melemahkan daya beli masyarakat.

Baca juga: Kenaikan Harga LPG 3 Kg di Lampung Berpotensi Picu Inflasi

Dia menjelaskan, kenaikan inflasi Lampung yang terjadi saat ini merupakan dampak dari moment Ramadan dan Idulfitri. Meski situasi itu merupakan hal yang normal, namun menurutnya pemerintah mesti waspada terhadap inflasi yang terjadi.

“Selama Ramadan dan Idulfitri permintaan tinggi sehingga harga-harga naik. Tapi karena kebutuhan mendesak mau enggak mau belanja, ada nggak ada duit harus belanja,” kata dia, Jumat, 11 April 2025.

Menurutnya, yang harus menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah stabilitas harga pascalebaran. Terlebih pada Februari lalu terjadi deflasi -0,2 persen. Kondisi itu berpotensi kembali terjadi pascalebaran jika tidak ada upaya stabilisasi harga.

“Di bulan Februari itu Lampung udah minus 0,2 persen. Nah, itu sebetulnya mengindikasikan memang ada masalah di kemampuan daya beli masyarakat,” kata dia.

Selain menjaga harga-harga kembali normal pascalebaran, pemerintah juga harus menciptakan iklim investasi yang sehat. Hal tersebut begitu, para investor akan berani berinvestasi dan memberikan angin segar bagi perekonomian.

Namun dengan situasi ekonomi-politik saat ini, hal tersebut tentu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Sehingga salah satu yang harusnya dilakukan pemerintah adalah memberikan stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

“Namun dengan efisiensi yang dilakukan pemerintah saat ini tentu pemberian stimulus kepada masyarakat sulit terjadi,” ujarnya.

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News

Tags: Berita Ekonomi dan Bisnisberita inflasiBERITA LAMPUNGekonomi lampunginflasi lampunginflasi lampung 2024penyebab inflasi lampung
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Data Jadi Penentu Arah Pembangunan

Data Jadi Penentu Arah Pembangunan

byDelima Napitupuluand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan bahwa data dan statistik adalah fondasi merancang pembangunan yang tepat...

Ilustrasi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dok/Antara

Repatriasi Valas Berisiko Timbulkan Bubble Asset

byEffranand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah tengah menyiapkan kebijakan untuk menarik simpanan valuta asing (valas) milik warga negara Indonesia (WNI) di...

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dok/Antara

Ekonom Sarankan Insentif Repatriasi Valas Dialihkan ke SBN

byEffranand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kebijakan repatriasi valuta asing (valas) perlu dukungan insentif yang tepat agar dana dari luar negeri bisa...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.