Pesawaran (Lampost.co): Kaum ibu-ibu jika sudah berkumpul pastinya bergosip. Karena sudah menjadi hal lumrah bagi kaum hawa, mengobrol asyik saat bertemu sesama, apalagi yang memang sefrekuensi.
Namun berbeda dengan ibu-ibu di Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran. Bukan hanya sekadar berkumpul saja. Namun berkumpulnya kaum ibu-ibu ini membuahkan penghasilan yang mampu menopang ekonomi keluarga. Kaum ibu-ibu di Desa Kebagusan sebagian besar memiliki kemampuan menyulam membuat kain tapis.
Di bulan Ramadan tahun ini pun menjadi berkah tersendiri bagi mereka, yang mampu mendapatkan pemasukan tambahan selama bulan suci.
Aini salah satu perajin kain tapis mengatakan, selama bulan Ramadan ini, biasanya terjadi peningkatan pesanan pembuatan kerajinan dari tapis yang diterimanya.
“Kalau bulan Ramadan ini biasanya mendekati Lebaran pesanan membludak. Kalau awal seperti ini masih standar saja lah, seperti hari-hari biasa,” ujarnya, Rabu, 20 Maret 2024.
Dia mengatakan, pesanan yang biasanya masuk itu adalah selendang, peci, dompet dan juga kain tapis. Dengan harga mulai dari Rp50 ribu untuk peci dan kain tapis untuk sehelainya bisa mencapai Rp600 ribu.
“Pembuatan tapisnya juga, kita lakukan bersama ibu-ibu di Desa Kebagusan. Sekaligus untuk mengisi waktu luang selama bulan suci Ramadan. Pengerjaan kain tapis itu kita mulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB,” ujar dia.
Pekerjaan Sampingan
Dia mengatakan penerimaan order pembuatan kain yang mereka lakukan, merupakan pekerjaan sampingan yang sering diambil oleh masyarakat. Hal itu dapat membantu perekonomian bagi keluarga keluarganya.
“Aktivitas ini kan sudah kita lakukan sejak bertahun-tahun lalu. Selain mendapat ekonomi tambahan, pembuatan tapis bersama-sama ini menjadi aktivitas yang menarik bersama dengan ibu-ibu. Jumlah rombongan kami cuma 4 sampai 5 orang,” kata dia.
“Tentunya kami berharap, kegiatan ini tak hanya aktivitas produktif belaka. Tetapi juga memperdalam makna kebersamaan dan juga menjaga warisan budaya. Selain itu nilai-nilai spiritual dalam kegiatan menganyam benang hingga menjadi kain ataupun selendang,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.