Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung melakukan perjanjian kerjasama antar daerah dengan Bangka Belitung untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam pengadaan komoditas sapi hidup.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung, Evie Fatmawati, mengatakan pada Oktober 2024 terdapat tiga perusahaan asal Lampung yang kirimkan sapi ke Bangka Belitung.
“Dari tiga perusahaan tersebut, sudah tercapai nilai transaksi sebesar Rp17,5 miliar. Kebutuhan daging sapi tersebut sudah berjalan setiap bulannya,” kata Evie Fatmawati, Rabu, 30 Oktober 2024.
Untuk jumlah pengiriman sendiri, setiap bulannya pihak perusahaan akan mengirimkan permintaan sesuai dengan kebutuhan. “Biasanya bila ada event seperti hari keagamaan atau Nataru permintaan banyak tapi kalau tidak ada event maka berkurang,” jelas Evie.
Ia jelaskan bila kerjasama antar daerah terutama bidang perdagangan, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan stabilisasi harga serta penguatan stok pangan nasional.
“Kemarin kami tawarkan komoditas lain seperti telur dan kambing kalau memang mereka mau beli. Lampung juga mengirim ke banyak provinsi lain. Seperti Jakarta dan beberapa daerah di Sumatera, karena memang Lampung surplus,” katanya.
Evie menegaskan, dalam kerjasama tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung hanya sebagai penyambung antara pelaku usaha di daerah setempat dan Bangka Belitung.
“Kami hanya menjembatani, karena kalau kalau transaksi mereka sudah business to business (B to B). Jadi kami Pemprov Lampung tidak mendapat keuntungan apapun,” tegasnya.
Adapun perusahaan yang akan mengirimkan sapi diantaranya PT. Indo Prima Beef yang mengirim 250 ekor. Kemudian CV. Margo Lembu yang mengirim 50 ekor dan PT. Great Giant Livestock yang mengirim 500 ekor.
“Tiga perusahaan ini rutin mengirim untuk kebutuhan di Bangka Belitung menggunakan pola B to B dari tiga perusahaan tersebut ke PT. Selamat Jaya Bangka Belitung di Kota Pangkal Pinang,” tutupnya.