Bandar Lampung (Lampost.co)–Kekuatan media harus dimanfaatkan untuk turut membangkitkan gairah wisata daerah dan menggaet pelancong, utamanya wisatawan mancanegara. Promosi melalui media digadang-gadang mampu mengeksplorasi potensi pariwisata alam Lampung yang amat besar dan mendatangkan 100 ribu wisatawan mancanegara pada tahun ini.
“Kita harus bisa mengejar Bali dan Jogja yang ramai dikunjungi turis mancanegara. Ibarat mal yang menyediakan beragam produk, Lampung adalah provinsi dengan memiliki sederet wisata lengkap mulai dari alam hingga kuliner,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Bobby Irawan dalam acara Temu Online (Temon) Promosi Pariwisata di Unsilent Bandar Lampung pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Menurut Bobby, wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Lampung berasal dari Australia. Oleh karena itu, lanjut dia, standar fasilitas dan faktor pendukungnya harus ditingkatkan, sebab Lampung memiliki objek wisata unggulan berkelas dunia, salah satunya Way Kambas.
“UMKM juga harus membuat produk yang bisa memenuhi selera wisawatan asing. Di Way Kambas, gajah hidup bebas di alam. Itu punya selling point yang besar dan diminati wisatawan asing,” kata dia.
Bobby optimistis kunjungan wisatawan terus naik karena posisi Lampung strategis, dekat Jakarta dan Palembang. Pemerintah membutuhkan dukungan segenap masyarakat, termasuk melalui media dan media sosial. Apalagi berdasarkan data, kunjungan wisata ke Lampung sebelum Covid-19 mencapai 10 juta orang, namun merosot saat pandemi.
“Dengan dukungan semua pihak, kunjungan pasti naik. Pelonggaran kegiatan dan mobilitas saat ini menjadi angin segar wisata domestik,” kata dia.
Selain Kepala Disparekraf Lampung, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut adalah fotografer Rio Wibowo yang tersohor dengan nama Rio Motret. Pada kesempatan itu ia mengisahkan perjuangan merintis dan mempertahankan media sosial sebagai media promosi.
“Rajin posting karya yang dipilih. Jangan fokus dulu mencari like, yang penting konsisten menampilkan karya agar dikenal orang,” kata dia. Konsistensi akan mendorong algoritma media sosial semakin naik.
Putri Purnama