Bandar Lampung (Lampost.co)– Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) KAI Divre IV Tanjungkarang kembali menghadirkan layanan kesehatan berupa kereta Rail Clinic (kereta kesehatan).
Kali ini, Rabu 3 Oktober 2024, Rail Clinic berlokasi di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara.
Manager Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari, menjelaskan bahwa kegiatan yang masih dalam rangkaian HUT ke-79. KAI ini mengundang 250 masyarakat Kelurahan Ketapang dan juga murid sekolah dasar yang berada dekat dengan area tersebut.
“KAI Divre IV Tanjungkarang dengan program TJSL Rail Clinic akan memberikan pelayanan kesehatan primer. Atau pelayanan tingkat pertama melalui Rail Clinic generasi ke-3,” katanya, Kamis, 3 Oktober 2024.
Zaki menyebut pemeriksaannya meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi. Pemeriksaan kebidanan, pemeriksaan mata. Pemeriksaan laboratorium sederhana, serta penyuluhan kesehatan oleh Tim Kesehatan Divre IV Tanjungkarang.
“Tim Kesehatan dari KAI Divre IV Tanjungkarang yang akan terlibat berjumlah 22 orang yang terdiri dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, sisanya paramedis,” ucapnya.
KAI memberikan penyuluhan kesehatan gigi serta pemberian bantuan 25 kacamata baca pada murid SD Negeri 1 Ketapang. Penyuluhan sosialisasi keselamatan dan keamanan perjalanan, juga pemberian bantuan sarana olahraga berupa bola sepak, bola voli. Serta net untuk Kelurahan Ketapang.
Zaki menambahkan, dengan bantuan sarana perlengkapan olahraga ini, harapannya warga Kelurahan Ketapang dapat melakukan aktivitas positif di lingkungannya. Dan tidak melakukan kegiatan maupun aktivitas lain di sekitar jalur KA.
Sebelumnya pada Rabu 18 September 2024 lalu, Divre IV Tanjungkarang juga telah melakukan layanan kesehatan Rail Clinic di Kelurahan Srengsem.
“Dengan hadirnya Rail Clinic ini, KAI berharap tingkat kesehatan warga yang berada di sekitar stasiun wilayah kerja KAI semakin menjadi lebih baik. Serta pada masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Stasiun atau rel kereta api, untuk sama-sama menjaga keamanan perjalanan kereta api dan aset-aset yang menjadi milik PT KAI,” tutup Zaki.