Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung mengatakan pada minggu pertama Oktober ini masyarakat mulai gunakan QR Code dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
Kabid Energi pada Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopian Atiek mengatakan, pembelian sudah berlangsung dan melakukan uji coba selama dua bulan yakni Oktober hingga November 2024.
“Jadi per 1 Oktober 2024 kemarin sudah mulai uji coba penggunaan barcode QR di aplikasi My Pertamina untuk BBM jenis pertalite. Pelaksanaan Oktober hingga November,” katanya, Minggu, 6 Oktober 2024.
Baca Juga:
71 Ribu Kendaraan di Lampung Beli Pertalite dengan QR Code
Ia mengatakan, program tersebut saat ini masih uji coba dan akan pemerintah terapkan pada 1 Desember 2024. Sehingga semua masyarakat yang ingin membeli BBM jenis pertalite untuk menggunakan QR Code.
Pada 1 Desember 2024 barcode akan pemerintah tetapkan dan tidak bisa beli kalau tak ada barcode.
“Kita berpatokan pada Perpres 191 Tahun 2014. Jadi kita masih berpatokan pada peraturan yang berlaku,” jelasnya.
Sopian mengatakan, uji coba pembelian pertalite menggunakan CR Code tersebut telah secara serentak mereka lakukan di 200 SPBU di 15 kabupaten/kota di Lampung.
“Uji coba sudah dilakukan di semua SPBU di Lampung yang jumlahnya sekitar 200. Ini juga kita sambil pendataan, konsumen pertalite sebenernya berapa dan butuhnya berapa,” jelasnya.
Namun menurutnya, masih ada masyarakat yang belum memiliki barcode dan tetap terlayani jika melakukan pembelian. Namun masyarakat akan mereka arahkan untuk melakukan pendaftaran melalui aplikasi di smartphone.
“Jadi ada yang masih tidak punya barcode tapi tetap boleh beli. Tapi memang masyarakat diarahkan untuk mendaftar di aplikasi My Pertamina agar dapat barcode setelah verifikasi,” ujarnya.