• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 17/09/2025 20:42
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Mentan Atensi Importir Singkong di Lampung

Adi SunaryoAtikabyAdi SunaryoandAtika
24/01/25 - 15:39
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dok/Kementan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dok/Kementan

Bandar Lampung (Lampost.co)– Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatensi terkait persoalan petani dan industri singkong di Lampung. Menyikapi hal tersebut, dia segera menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar dari pada petani lokal.

“Sudah dengar di Lampung terkait harga singkong. Akan kita undang industri, undang petaninya juga. Kita minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani,” kata Mentan Amran, Jumat, 24 Januari 2025.

Baca juga: Petani Singkong Demo Datangi Kantor Gubernur Tuntut Soal Harga

Respons tersebut dia berikan setelah mengetahui adanya aksi protes ribuan petani di Lampung kepada pabrik pengolahan tepung tapioka. Aksi protes tersebut pemicunya akibat rendahnya harga singkong karena adanya impor dari luar.

Ia menegaskan bahwa importir tidak boleh berpikir sebagai penjajah. Industri yang lebih memilih produk dari negara lain dari pada dalam negeri diragukan patriotismenya.

“Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, patriotismenya kita ragukan. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pihak yang menzalimi petani akan ditindak. Sebab, pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto telah menekankan untuk melindungi dan menyejahterakan petani ataupun rakyat kecil.

“Menzalimi petani, menzalimi rakyat Indonesia itu adalah pengkhianat bangsa,” ucapnya.

Adapun ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung sebelumnya menggeruduk pabrik pengolahan tapioka pada Kamis, 23 Januari 2025.

Mereka menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga singkong sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang menjadi kesepakatan yaitu Rp1.400 per kilogram.

Menurut kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), impor tapioka menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli singkong di Provinsi Lampung.

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News

Tags: BERITA LAMPUNGEkonomi dan Bisnisgejolak harga singkongharga singkongindustri singkong lampungindustri tapioka lampungperusahaan tapioka lampungpetani singkong lampung
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Pengamat Ekonomi Universitas Lampung Marselina Djayasinga. Dok Pribadi

Job Hugging Bukti Persoalan Ketersediaan Lapangan Kerja

byEffranand1 others
16/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Fenomena job hugging bagi sebagian pekerja muda saat ini tidak lepas dari kondisi ketenagakerjaan nasional yang...

Sejumlah pencari kerja antre melamar pekerjaan saat pameran bursa kerja di Pandeglang, Banten. Hasil survei terbaru menunjukkan enam dari sepuluh perusahaan memutuskan hubungan kerja dengan fresh graduate Generasi Z (Gen Z) pada 2024. ANTARA FOTO / M. BAGUS KHOIRUNNAS

Fenomena Job Hugging Antara Bertahan atau Kejar Impian

byEffranand1 others
16/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Fenomena job hugging atau bertahan di pekerjaan meski kurang sesuai minat semakin banyak pekerja muda alami....

Warga Desa Margasari penerima bantuan jamban sehat dari PHE OSES. (Dok PHE OSES)

Dari Bebatuan ke Jamban, PHE OSES Nyalakan Cahaya Desa Nelayan

byAgung Kresnaand1 others
16/09/2025

Panas matahari siang, di pinggir Pantai Kuala Penet, Desa Margasari, Lampung Timur, menyengat kulit gelap Siti. Di gendongan ibu muda...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.