Bandar Lampung (Lampost.co) — Perum Bulog Lampung memastikan ketersediaan beras tetap terjamin walaupun saat ini sudah masuk musim kemarau hingga berdampak terjadinya fenomena El Nino.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perum Bulog Lampung Nurman Susilo mengatakan, untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di Lampung sentra penggilingan beras modern dapat menjamin hal itu.
“Modern Rice Milling Plant (MRMP) atau sentra penggilingan padi modern yang sudah berjalan satu tahun ini bisa menjamin akan ketersediaan beras,” ujar Nurman, Jumat, 1 September 2023.
Di MRMP itu setiap petani melalui kelompok tani bisa menjual dan gabah dibeli oleh Bulog sesuai dengan harga pasar, yang harganya berbeda untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Jadi Bulog membeli harga gabah petani itu dengan harga pasar, jadi beda dengan yang tadi sisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Aturannya sudah ada sedangkan ini kesepakatan pasar dengan kelompok tani, mitra pemilik gabah basah,” kata dia.
Berikan Edukasi
Menurut Nurman, Perum Bulog juga memberikan edukasi kepada para petani, seperti mengenali kualitas bahan baku hingga bagaimana cara penjualannya.
“Berbisnis sambil belajar memahami bagaimana cara mendapatkan bahan baku, mengenali bahan baku. Kemudian bagaimana cara penjualan dan kualitasnya seperti apa, nah ini sudah berjalan satu tahun,” kata dia.
Ia menjelaskan MRMP per harinya mampu memproduksi beras hasil gabah kering giling mencapai 120 ton. “Kapasitas produksi dryer-nya 100 sampai 120 ton per hari, kemudian kapasitas gilingnya 6 ton per jam. Kemudian kapasitas simpan gabah kering giling 2.000 ton x 3 berarti mencapai 6.000 ton,” jelasnya.
Sentra penggilingan padi modern Lampung milik Perum Bulog yang berlokasi di daerah Campang, Kota Bandar Lampung ini, melayani wilayah lain secara rutin seperti Bengkulu, Palembang, Jambi, dan Medan.
Pihaknya juga meyakinkan bahwa beras yang dihasilkan di MRMP itu berkualitas baik, disesuaikan berdasarkan kadar air dan menerima gabah kering berbagai kualitas.
“Disamping lebih baik, lebih variatif juga, jadi kita lebih banyak bisa menyerap untuk jenis gabah any quality, tapi tetap teman-teman di pabrik punya tabel perhitungan. Misalkan kadar air 25 berapa harganya, kadar air 30 berapa harganya, untuk skema komersilnya disitu,” ujar dia.
Ricky Marly