Liwa (Lampost.co) — Dalam rangka mengatasi harga sejumlah kebutuhan pokok yang meningkat, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Bulog menggelar Operasi Pasar (OP).
Operasi pasar yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat pada Selasa, 20 Februari 2024 hingga Selasa, 5 Maret 2024 mendatang berjalan tertib dan lancar. Warga terlihat antusias mengikuti operasi pasar tersebut.
“Pemerintah dan Bulog mengadakan kegiatan operasi pasar di Pasar Sekincau. Dalam kegiatan tersebut, mereka menyediakan 5 ton beras,480 botol minyak goreng, 200 kg gula, 150 kg tepung terigu,” kata dia.
Seluruh bahan pangan tersebut habis terjual, bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Bulog sedang merencanakan dan akan melaksanakan kembali kegiatan serupa di daerah lain setelah menyelesaikan pendistribusian beras bansos dan Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan,” kata Maidar, Rabu, 21 Februari 2024.
Operasi Pasar diharapkan membantu masyarakat di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok. OP diharapkan mampu menstabilkan harga, terutama beras.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Herianto, menjelaskan bahwa kegiatan OP ini merupakan tindak lanjut dari sidak Bupati di pasar tradisional Liwa terkait harga yang sedang tinggi saat ini.
Herianto menambahkan bahwa OP akan dilaksanakan oleh beberapa pihak di beberapa titik lainnya.
“Kami akan melaksanakan OP beras dan sembako lainnya di lima titik untuk tahap pertama. Lima titik tersebut yaitu Sekincau, Balikbukit, Sukau, Way Tenong, dan Belalau,” kata dia.
Dia melanjutkan bahwa pihaknya tengah merencanakan dan melaksanakan kembali program di daerah lain setelah Bulog selesai mendistribusikan beras Bansos dan Gerakan Pangan Murah bersama Dinas Ketahanan Pangan.