Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan bahwa benih padi varietas Inpari 32 paling diminati petani di musim tanam kedua di daerahnya.
“Saat ini di musim tanam dua. Petani di Lampung banyak yang masih berminat menggunakan benih padi varietas Inpari 32, karena beragam keunggulannya,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto, Senin, 3 Juni 2024.
Baca juga: 100 Ribu Ha Lahan Disiapkan untuk Percepatan Tanam Padi di Lampung
Dia mengatakan alasan minat petani yang cukup besar akan benih padi varietas Inpari 32 yaitu, salah satunya karena daya tahan benih akan cuaca terutama kekeringan cukup tinggi.
“Karena ke depan kemungkinkan akan ada cuaca yang cukup kering. Maka untuk antisipasi petani menanam bibit ini. Sebab tahan cuaca terutama kekeringan. Selain itu toleran terhadap penyakit hawar daun bakteri juga,” katanya.
Dia melanjutkan selain itu varietas tersebut petani pilih karena memiliki produktivitas yang tinggi. Sehingga dapat meningkatkan produksi padi daerah.
“Pemerintah tidak melakukan penyeragaman varietas benih padi untuk menjaga kualitas. Tapi semua kita sesuaikan dengan minat para petani. Sehingga petani menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan kerentanan. Dengan memilih varietas ini setidaknya menjadi persiapan juga kalau curah hujan mulai sedikit. Tetapi musim tanam masih berlangsung,” ucap dia.
Musim Tanam Mundur
Menurut dia, meski mengalami kemunduran musim tanam. Namun, pemerintah daerah optimis produksi padi Lampung akan mencapai 3 juta ton pada tahun ini.
“Sebenarnya ada varietas yang lebih tahan cuaca lagi yaitu varietas Mapan. Tapi susah mencari benihnya, yang banyak varietas Inpari 32 ini. Harapannya dengan penggunaan varietas yang tahan cuaca serta penyakit bisa menjaga produksi dan ketahanan pangan daerah,” tambahnya.
Adapun Pemerintah Provinsi Lampung saat ini tengah mengejar tanam padi akibat adanya keterlambatan musim tanam. Hal itu akibat fenomena iklim El Nino yang terjadi tahun lalu.
Pada periode Januari hingga awal Mei diperkirakan kurang lebih telah ada seluas 400 ribu hektare lahan yang telah petani tanami padi. Di mana pada April-Mei target tambahan luas lahan tanam padi di berbagai daerah terutama sentra pangan bisa mencapai 70 ribu hektare. Lalu pada Februari luas tanam telah ada sekitar 250 ribu hektare.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.