Sukadana (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggelar pasar Murah Ramadan (Kurma Ramadan). Kegiatan ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pasar murah ramadan tersebut berlangsung pada Kecamatan Sekampung Udik, Senin, 10 Maret 2025.
“Kegiatan pasar murah ramadan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Terutama ketika lonjakan harga bahan pokok di pasaran pada bulan suci Ramadan,” ujar Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah kepada Lampost.co usai membuka acara Pasar Murah Ramadan. Hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, Program Kurma Ramadan atau Kunjungi Pasar Murah ini harapannya dapat menjaga daya beli masyarakat. Kemudian mengendalikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Kami berharap program prioritas daerah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Ela.
Minat Masyarakat
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Timur, Verzanita Hasan bersama Kabid Perdagangan Ariesta menambahkan. Ia mengungkapkan jika kegiatan pasar murah ramadan ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat. Masyarakat berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan penawaran sembako murah.
“Harapannya dapat memanfaatkan momentum tersebut. Karena melalui kegiatan itu bisa meringankan beban masyarakat. Apalagi saat ini sedang tinggi-tingginya kebutuhan selama bulan ramadan,” ujar Verzanita Hasan.
“Harga pasar murah ramadan ini kami jamin lebih murah daripada harga pasar,” sambungnya.
Kemudian ia menjelaskan paket sembako yang ada mencakup kebutuhan dasar seperti beras, minyak goreng, gula, hingga Telur. Harga satuan bahan pokok yakni, Beras 12.500/kg, minyak goreng 15.700/ liter, Gula 16.000/ kg, dan Telur 25.000/kg. Selain itu ada juga tabung gas elpiji 3 Kilogram dengan harga Rp20 ribu rupiah per tabung sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
“Kegiatan pasar murah ramadan ini harapannya bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. Terlebih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya bulan suci ramadhan,” katanya.